Bone, Globalterkini.Com| Siswati, seorang tenaga kontrak di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bone, Sulawesi Selatan, tidak kuasa menahan air mata sembari bercerita tentang kisahnya yang tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaannya setelah 15 tahun mengabdi.
Pemberhentian tersebut, menurut dia sangat tidak adil karena dilakukan tanpa ada alasan yang jelas. Siswati diberhentikan bersama 4 orang rekannya yang lain.
” Kalau memang saya melanggar, harusnya saya diberi peringatan. Tapi tidak ada sama sekali, langsung diberhentikan begitu saja, berdarkan hasil kuisioner, ” Kata Siswati, Kamis 13 Januari 2022.
” Desember 2021 kemarin, semua staf honor dan ASN diminta mengisi kuisioner berisi siapa saja staf yang sudah tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik, hasilnya muncul rekomendasi 7 orang dan itu diumumkan saat apel, ” Imbuhnya.
Belakangan sambung Siswati, 2 dari 7 orang tersebut mengurus sehingga tidak jadi dikeluarkan.
Dia kemudian berharap keadilan dan diberi kebijakan yang sama.
” kemarin saya sempat memang dapat teguran karena tidak berkantor 8 bulan pasca operasi mata, namun diberi kebijakan boleh berkantor kembali, sebelum akhirnya diberhentikan dan saya benar-benar merasa dizolimi saat ini, ” Kata Siswati lagi.
Terpisah, Kepala Dinas Capil, A Saharuddin mengaku tindakan tersebut merupakan upaya evaluasi, penyegaran sekaligus meningkatkan kinerja anggotanya dalam hal pelayanan. Dia juga menegaskan jika Siswati bukan diberhentikan, melainkan kontrak kerjanya telah berakhir dan tidak diperpanjang lagi.
Meski begitu, A Saharuddin tidak menampik jika kinerja buruk juga merupakan salah satu faktor tidak dilanjutkannya kontrak 5 tenaga kontrak tersebut, selain alasan minimnya anggaran.
” Ada juga isu kalau yang berhenti akan diganti, saya pastikan itu tidak benar, kita boleh cek jumlah tenaga kontrak saat ini 50 orang dan tidak akan ada penambahan, ” Terang A Saharuddin.
” Dan lagi yang namanya kontrak, berkinerja baik atau tidak itu tergantung instansi masih mampu membiayai atau tidak, apalagi kondisi keuangan kita saat ini tidak ada dana DAK, berbeda tahun-tahun kemarin, kita banyak bergantung di DAK, ” Pungkasnya.