EkonomiNewsPeristiwaRagam

Keluarga Protes, Pasien Gejala TBC Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Meninggal

372
×

Keluarga Protes, Pasien Gejala TBC Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Meninggal

Sebarkan artikel ini

 

Bone, Globalterkini.Com- Seorang warga Bone berinisial MN meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, Kamis 12 November 2020. Dia dinyatakan positif Covid-19 setelah meninggal.

Keterangan pihak keluarga menyebut, MN masuk rumah sakit pada tanggal 9 siang, dari hasil rontgen diketahui MN menderita gejala Tuberculosis (TBC).

” Memang dia ada penyakit paru paru, itu sudah lama, saat di rapid test juga non reaktif, ” Kata Eka, keluarga korban.

Eka kemudian mengaku ada yang aneh, karena pada tanggal 11 MN malah dimasukkan ke ruang isolasi, setelah sebelumnya disimpan di bangsal tanpa protokol kesehatan.

Baca Juga :   Pria Pencuri Handphone di Kompleks Pasar Palakka Ditangkap

” Kemudian, sekitar pukul 4:30 subuh dia meninggal, anehnya swab test nya juga baru dikirim ke Soppeng subuh, ini membuat kami bertanya tanya, apa betul dia Covid-19, parahnya lagi, saat kejadian sejumlah perawat nampak tidak menggunakan masker, nanti setelah ditegur satgas baru mereka sibuk pakai masker, ini makin membuat kami heran, ” Ujar Eka.

” Sebenarnya pihak rumah sakit sudah mengizinkan jenazah dipulangkan saat pagi, namun Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Yusuf melarang. Katanya harus menunggu hasil swab test. Saat kami protes dia malah mengatakan tidak apa-apa, karena kami akan diberi kelonggaran, yakni boleh mengantar dan menyaksikan jenazah dikubur. Saat prosesnya berlangsung susananya ramai, sebagian mereka hanya menggunakan masker dan banyak bercanda, ini membuat kami semakin heran, ” Tambahnya.

Baca Juga :   Identitas Mayat yang Ditemukan di Pantai Tete Terungkap

Terpisah, Humas RSUD Tenriawaru, Ramli saat di konfirmasi media mengaku jika swab test dikirim tanggal 11 kemarin.

” Itu kita kirim kemarin siang. Jadi ceritanya, pasien ini masuk tanggal 9 dan langsung diperiksa dokter, hasilnya dia TB, jadi dibawa ke bangsal C1. Besok paginya diperiksa lagi oleh dokter ahli paru, kemudian diputuskan agar dia diisolasi dan di swab test, barulah tadi ada hasilnya, ” Ungkap Ramli.

Ramli kemudian meminta agar persoalan waktu pengiriman swab test tersebut tidak dipertentangkan dan dibesar-besarkan.

Baca Juga :   Danrem 141 Toddopuli Pimpin Sertijab Kasrem

Penulis: Indra Mahendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *