Bone, Globalterkini.Com- Jenazah MN yang dinyatakan positif Covid-19 telah dimakamkan, Kamis 12 November kemarin. Namun masih menyisakan rasa kesal di pihak keluarga.
Pihak keluarga meyakini ada sejumlah kejanggalan pada prosesnya, termasuk soal beda informasi waktu pengiriman swab test.
” Tidak cuma itu, kemarin saat proses pemakaman berlangsung, saya dengar juru bicara Covid-19 bercanda, mengatakan kalau kasus paman saya merupakan hadiah di hari kesehatan, itu benar benar membuat kami makin terpukul, ” Kata Eka, keluarga almarhum.
Pagi pagi Handphone berdering, media ini menerima panggilan suara via WhatsAap dari juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Yusuf. Dia mencoba mengklarifikasi hal tersebut.
” Yang pertama yang ingin saya luruskan adalah bahwa saya melarang jenazah dipulangkan, padahal tidak seperti itu, saya hanya meminta agar pihak keluarga menunggu hasil swab testnya. Apa yang kami lakukan hanya untuk menjalankan tugas sesuai protokol kesehatan, ” Terang Yusuf, Jumat 13 November 2020.
” Adapun soal candaan hadiah di hari kesehatan, yang saya maksud bukanlah almarhum, melainkan kasus Covid-19 secara keseluruhan. Ceritanya, ketika itu saya menggunakan pakaian berbeda karena lepas upacara, seorang teman kemudian bertanya tentang bagaimana kita berjuang dalam kasus kasus yang kita tangani selama ini, saya kemudian mengatakan demikian. Jadi bukan bahasa itu ditujukan untuk almarhum, masa orang meninggal kita candai, tidak lah, ” Tambahnya.
Dia pun mengaku turut berbelasungkawa atas apa yang terjadi dan memaklumi perasaan pihak keluarga MN.
” Satu hal yang perlu kita syukuri, beliau dapat pemakaman di kota, sehingga keluarga gampang mengunjungi, ” Pungkas Yusuf.
Penulis: Indra Mahendra