BudayaEkonomiKhazanahNewsPendidikanPeristiwaPolitik

Dituding Pungut Dana Bansos Tunai Dari Warganya, Ini Penjelasan Kepala Desa

600
×

Dituding Pungut Dana Bansos Tunai Dari Warganya, Ini Penjelasan Kepala Desa

Sebarkan artikel ini

Terkait pemberitaan dirinya disalah satu media online, soal adanya pungutan senilai 50 ribu rupiah dari beberapa warganya yang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST), Kepala Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, membantah hal tersebut.

Kepala Desa Polewali, A. Imran menjelaskan bahwa pemberian dari warganya senilai 50 ribu rupiah  itu, atas inisiatif warga sendiri dan dilakukan secara sukarela. “Jadi kami tidak meminta, tetapi mereka  memberi secara ihklas dan akan diteruskan kepada tenaga pencatat yang mendata mereka. Namun karena sudah dipublikasikan melalui media, maka uang tersebut akan saya kembalikan kepada yang bersangkutan”. Tutur Imran saat menyampaikan via telepon ke redaksi Global Terkini.

Hilmiati Sahib, Amd, Keb (isteri kepala desa Polewali, kecamatan Kajuara, kabupaten Bone.

Hal senada juga dijelaskan oleh Hilmiati Sahib selaku isteri Kepala Desa, “uang tersebut sebenarnya diserahkan langsung kepada saya untuk diberikan kepada tenaga pendata di desa sebagai ucapan terima kasih. Jadi mereka berikan uang itu secara ihklas tanpa diminta, dan hal itu tanpa sepengetahuan kepala desa”. Ujar Hilmiati.

Baca Juga :   Dinilai Tidak Transparan, Iuran Korpri Miliaran Rupiah Disoal

Imran menyayangkan adanya kejadian tersebut, dan disinyalir ada oknum atau kelompok – kelompok tertentu yang sengaja melakukan provokasi untuk merusak nama baik serta elektabilitasnya. Apalagi pemilihan kepala desa untuk periode selanjutnya sudah dekat, jadi saya menduga kesempatan itu digunakan untuk menjatuhkan saya”. Kata Imran yang sudah menjabat 2 periode selaku kepala desa Polewali.

Ditambahkan, warga penerima Bansos tunai di desa Polewali, kecamatan Kajuara, lebih 50 orang. Namun setelah dilakukan validasi data, maka yang berhak menerima hanya sekira 40 orang. Yang saya tau memberi uang senilai 50 ribu rupiah, itu hanya 11 orang berdasarkan laporan dari isteri saya. Jika ditotal, jumlahnya hanya 550 ribu rupiah. “saya tidak akan pertaruhkan nama baik saya dengan uang sejumlah itu. Bahkan lebih banyak dari itu uang pribadi yang saya sumbangkan untuk masyarakat saya” pungkas Imran dengan nada kecewa.

Baca Juga :   Warga Walimpong Adukan Pungli Prona ke DPRD

Kontributor : Adi

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *