NewsPendidikanPeristiwaPolitik

PATRON : Sergai Layak di Identifikasi Zero Conflict Leader

733
×

PATRON : Sergai Layak di Identifikasi Zero Conflict Leader

Sebarkan artikel ini

Medan, Global Terkini.Com – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir.H. Soekirman, menjadi narasumber  “Talkshow Zero Conflict Leader” pada PATRON Institute, Jumat, (22 /2/2019) di aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Medan Sumatera Utara.

Kabupaten Sergai sebagai daerah minim konflik, bagaimana pemimpin dapat meminimalisir dan mengelola konflik di daerah. Talkshow dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Drs. Efi Brata Madya, M.Si

Selain Bupati Sergai dan Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi, turut hadir Direktur eksekutif PATRON Institute, Fajar Siddiq, Pemikir Politik Islam Kepemimpinan, Faisal Reza, Kadis Kominfo Sergai, H. Ikhsan, AP, para mahasiswa yang tergabung dalam BEM UIN dan UNIMED.

Baca Juga :   Bangun Sinergitas Terkait Isu Disabilitas, LBH Makassar Gelar Seminar

Bupati Sergai dalam paparan nya menyampaikan, bahwa Sergai diberi penilaian dari luar sebagai daerah minim conflik, tidak terlepas bagaimana mengelola potensi konplik yang ada di daerah agar dapat diminimalir. Sebagai pelayan public, terkadang seorang pejabat tidak boleh melakukan kesalahan. Karena ketika ada di jalur publik, penilaian negatif akan lebih mudah muncul dibanding apresiasi atas hal positif. Untuk itu kami sangat mengapresiasi penilaian yang diberikan oleh PATRON Institue kepada kami. Papar Bupati Soekirman.

Lanjut dikatakan, dalam Undang-Undang nomor 32 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Pembagian tugas dalam hal ini antara Bupati dan Wakil Bupati. Jika mengikuti aturan dan batas kewenangan maka tidak akan terjadi konflik. Pemimpin adalah  mediator sehingga harus mampu memediasi jika ada potensi konflik yang mungkin terjadi. Strategi penanggulangan konflik yaitu, Chemistry yang baik, Populis, Popularitas, Integritas, Kapasitas, Elektabilitas, Isi tas (kemampuan finansial). Katanya.

Baca Juga :   Unjuk Rasa di Kantor Kemenag Sergai,Terkait Mutasi

Sementara itu, sambutan Direktur Eksekutif  PATRON Institute, Fajar Siddiq, mengatakan, PATRON Institute adalah lembaga pelatihan, penelitian dan pengembangan jaringan pembangunan. Melalui beberapa diskusi kecil dan identifikasi khusus untuk menetapkan tema zero conflict leader dalam talkshow ini yaitu dilakukan pada masyarakat dengan usia 25 tahun.

Tercatat, pada tahun 1985, Soekirman sudah memprakarsai pompa pembangkit air bersih tanpa mesin dan mengalirkan air bersih  di Desa Kotarih Pekan Kec. Kotarih. Tokoh yg muncul dari masyarakat biasa dan memiliki kualitas kepemimpinan karena ingin berbuat bagi rakyat. Dalam masa kepemimpinannya tidak ada konflik yang dianggap berarti di kabupatennya, sehingga PATRON menganggap layak diidentifikasi sebagai zero conflict leader.

Baca Juga :   Jelang Muscab, A Sinrang Jadi Caketum Tunggal BPC HIPMI Bone

Pemikir Politik Islam Kepemimpinan, Faisal Riza, membawakan materi konflik dan cara mengelolanya. Isu yg sering muncul adalah perpecahan antara pemimpin dan wakilnya. Dan jika ini terjadi maka konflik akan berdampak luas. Sehingga pemimpin harus memiliki kemampuan mengelola konflik dan mencegah potensi konflik terjadi bahkan sebelum konflik tersebut terjadi.

Penulis : Budi Lubis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *