Sergai, Global Terkini.Com – Bupati Serdang Bedagai, Ir. H. Soekirman menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi atas perhatian dan kunjungan Patron Institute kali ini. Terlebih lagi lembaga ini tidak ikut-ikutan membahas politik. Pertemuan tersebut membahas sejumlah masalah termasuk membahas soal gebrakan untuk membangkitkan gairah dan semangat kaum muda dalam membangun bangsa tidak hanya melalui jalur politik. Pertemuan itu berlangsung diruang audensi komplek kantor Bupati di Sei Rampah, Jumat 1 Pebruari 2019.
Selain Bupati Soekirman, turut hadir pada acara audens tersebut, asisten Pemerintahan Umum, Drs. Herlan Panggabean, Kaban Kesbangpol, Drs. Purba Siregar, Kabid PIKP, Dinas Kominfo, H. Zainal Abidin, S.Pd, Direktur Eksekutif Patron Institute, Fajar Siddiq, serta jajaran pengurus Sergai Youth Forum.
Bupati Sergai sangat bangga dan kagum atas rencana kegiatan dari Patron Institute tersebut yang murni merupakan pengkajian satu sistem pemerintahan sehingga nantinya dialog tersebut akan dapat memberikan efek positif bagi generasi muda khususnya mahasiswa.
Terkait hal tersebut, Bupati Soekirman menghimbau kepada para pemuda khususnya di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat untuk menyatukan visi misi dan inovasi seperti seni budaya. Hal ini agar menjadi contoh positif dan kebanggaan bahwa anak Sergai nantinya bukan hanya mengurusi Sergai saja, namun akan mengurusi Indonesia.
Ide dan gagasan juga disampaikan Bupati Sergai, agar dapat disoroti oleh Patron Institute seperti tentang otonomi daerah, seni budaya, ataupun sejarah dan latar belakang terbentuknya suatu daerah. Sebagai contoh Kabupaten Sergai yang mengangkat kearifan lokal dengan membuat Peraturan Kepala Daerah tentang pemakaian Baju Melayu dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sergai. Hal yang merupakan sebuah inovasi di Indonesia, dan saat ini kearifan lokal tersebut diikuti oleh Kabupaten Langkat. Tutur Soekirman
pencapaian sebagai Zero Conflict Leader yang diangkat oleh Patron Institute, berkorelasi dengan pencapaian Kabupaten Sergai antara lain peringkat terbaik di Sumut dari Korsupgah KPK RI sebagai daerah yang baik dalam pengalokasian anggaran. Demikian pula dengan raihan Zona Hijau dari Ombudsman RI, serta yang terbaru adalah Raihan Nilai B SAKIP dari Kemenpan-RB.
Selain itu, kekompakan Bupati-Wabup yang selalu dibangun dengan Forkopimda, jajaran pemerintah daerah serta dengan masyarakat, menjadi faktor paling penting sehingga segala potensi konflik yang timbul dapat segera diantisipasi dengan baik.
Sementara itu Direktur Eksekutif Patron Institute, Fajar Siddiq, mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat Bupati Soekirman beserta jajarannya. Audiensi ini dalam rangka silaturahmi dan mengundang Bupati Sergai sebagai keynote speaker pada kegiatan dialog Bersama dalam tema “Zero Conflict Leader” yang rencananya akan dilaksanakan pada 22 Pebruari 2019 mendatang dan ditempatkan di Unimed Medan. “Kami menilai bahwa Bupati Sergai memenuhi kriteria-kriteria penilaian serta memiliki kualitas sebagai pemimpin yang dapat meredam dan menyelesaikan konflik dengan sangat baik dan tidak melebar kemana-mana. menurut penelitian di jajarannya saat ini di Sumatera baru ada sosok Bupati Sergai, Soekirman, selain Gubernur Sumatera Selatan yang memenuhi kriteria tersebut. Hal ini agar memotivasi kaum muda untuk mengetahui dan memahami status “Zero Conflict Leader” sebagai syarat yang sangat penting dalam membangun daerah serta faktor-faktor apa saja yang harus dipenuhi guna meraih status tersebut. Semangat yang akan kita bawa nantinya agar generasi muda dapat berfikir kritis dan memakai akal sehat untuk melakukan kegiatan positif guna memerangi peredaran narkoba serta memiliki Inovasi dalam hal melakukan perubahan-perubahan dalam berkontribusi membangun bangsa.
Penulis : Budi Lubis