EkonomiHukrimNewsPeristiwaRagam

Sertifikat Agunan Hilang, Keluarga Nasabah BRI di Bone Meradang

17433
×

Sertifikat Agunan Hilang, Keluarga Nasabah BRI di Bone Meradang

Sebarkan artikel ini
Foto kolase: Suhaeri (kiri) dan Kepala Unit BRI Palakka, Agus Pujohadi (kanan).

Bone, Global Terkini- Kewajiban membayar kredit pinjaman di Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Palakka, Bone Sulawesi Selatan, sudah selesai sejak bulan 7 tahun 2023 lalu.

Sisa pinjaman milik nasabah atas Much Adam Kusbah lunas setelah dia meninggal dan diklaim asuransi. Suhaeri sebagai menantu pun berupaya mengurus untuk pengambilan agunan.

Sayang, setelah semua berkas pendukung pengambilan dikumpul dan disetor, agunan berupa sertifikat tanah tersebut tidak diketahui keberadaannya.

Oleh pihak Bank, Suhaeri hanya diberi janji tanpa kepastian.

Pengalaman tidak menyenangkan ini membuatnya meradang, beberapa kali dia dibuat harus bolak balik dari Makassar ke Bone hanya untuk menanyakan keberadaan agunan milik mertuanya.

Baca Juga :   Pemkab Sergai Terapkan Program Bedah Rumah Melalui Desa

” Awalnya saya dijanji maksimal 3 bulan sertifikatnya sudah bisa diambil, tapi ternyata sampai hari ini belum ada kejelasan, ” Kata Suhaeri, Selasa 9 Januari 2024.

” Pihak Bank beralasan sertifikatnya sedang dicari, entah disimpan di mana karena sudah lebih 5 bulan pencarian belum ada, ” Tambahnya.

Dia juga bercerita, sempat dimintai uang senilai Rp 250 ribu oleh pihak Bank sebagai denda, alasannya, semasa hidup kredit almarhum Much Adam Kusbah sempat ada tunggakan.

Meski menurut pemahamannya denda tunggakan tersebut harusnya ditanggung asuransi, Suhaeri tetap membayarkan semata-mata agar agunan bisa segera diambil.

Baca Juga :   Pisah Sambut Kasi Pidsus Kejari Bone, Kurnia Gantikan Yosephus

Niat hati ingin bernapas lega, Suhaeri malah harus berhadapan dengan kondisi yang lebih rumit.

Kepala Unit BRI Palakka, Agus Pujohadi tidak membantah perihal tersebut.

Dia menjelaskan, agunan dimaksud merupakan pengalihan dari BRI Unit Bukaka.

” Waktu dialihkan saya belum di sini, tapi sudah kami koordinasikan dan kita sama-sama mencari, ” Kata Agus.

Masih kata dia, kemungkinan nomor tempat penyimpanan agunan tertukar, hal seperti itu biasa terjadi.

” Kita usahakan secepatnya sudah ada, kalau tidak, nanti koordinasi dengan Kepala Unit yang baru, karena minggu depan, saya sudah tidak di sini lagi, ada pergantian, ” Pungkas Agus.

Baca Juga :   Penyerahan Piala dan Penghargaan Lomba Desa 2021 Oleh Bupati Bone

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *