BudayaEkonomiKhazanahNewsPendidikanPeristiwaRagam

Sulsel Target 10 Besar di PON Papua

280
×

Sulsel Target 10 Besar di PON Papua

Sebarkan artikel ini

BONE, Global Terkini – Komisi Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar test fisik dan psikotest untuk atlet Pekan O;ah Raga (PON) Papua, kali ketiga. Test yang diselenggarakan 3 hari sejak selasa 29 juni ini akan berakhir pada hari kamis 1 juli 2021 lusa, dikantor Koni Propinsi Sulsel, jalan sultan Hasanuddin nomor 42 Makassar.

Test fisik dan psikotes ini merupakan test terakhir dari rangakain tes yang diselenggarakan sejak akhir tahun 2020 sebagai test pertama dan tes kedua dibulan Maret. Test dibulan juni ini menjadi penentu bagi atlet yang akan diloloskan untuk bertarung atas nama provinsi Sulsel di ajang PON Provinsi Papua, Bulan Oktober 2021 mendatang.

Tahapan test fisik dan psikotes ini tak jauh berbeda dengan tahapan test sebelumnya. Dimana atlet menjalani test kesehatan diawal dengan memeriksakan kesehatan oleh tim medis Koni sulsel. Meliputi indeks bahasa tubuh seperti, pengukuran suhu tubuh, mengukur tekanana darah serta berat dan tinggi badan. Setelah itu, atlet menjalani test kebugaran yang mengukur detak jantung dan denyut nadi menggunakan elektrodiagram. Test diruang kesehatan ini diakhiri dengan pemeriksaan deformitas yakni mengukur kemampuan organ tubuh yang vital seperti lengan, siku, paha, lutut dan tungkai kaki.

Baca Juga :   Sinergi Baznas, Brimob dan Kodim Dalam Kegiatan Bedah Rumah

Usai menjalani test kesehatan dan psiko test, altet diwajibkan menjalani test tambahan dengan vertical jump yang mengukur kekuatan kaki yang dinilai dari kemampuan lompatan,  medicine ball dengan gerakan melempar dan menangkap bola yang bertujuan meningkatkan kecerdasan kinestika serta horizontal jump dan squat jump sebagai pengukur kekuatan otot perut, otot lengan, punggung dan lengan.

Tahapan test diakhiri dengan tes fisik yakni shutter run dihalaman depan kantor Koni Sulsel sebagai  bentuk test untuk mengukur kelincahan atlet. Dimana kelincahan atlet bertumpu pada gerakan cepat dan tepat dalam merubah arah yang dilakukan dengan cara bolak-balik, bertujuan agar atlet dapat dengan mudah beradaptasi gerak tubuh arah lurus.

Baca Juga :   Kepala BPN Kolaka Utara; Biaya Alas Hak Prona Sudah Ada SKB 3 Menteri

Ketua panitia test, Syamsuddin Umar mengungkapkan “Rangkaian tes ini menjadi penentu apakah atlet tersebut akan lolos diarena PON Papua akhir tahun ini atau tidak. Tahapan yang berjalan ini akan kita lihat hasilnya pada hari terakhir test. Namun jika melihat hasil test, grafik kemampuan atlet mengalami peningkatan.” Ujan Syamsuddin.

Menurutnya, jika melihat hasil testnya, 126 jumlah atlet dipastikan memiliki kemampuan fisik yang bugar. “Bugar itu sudah pasti sehat. Sehat belum tentu bugar. Hasil test bugar, berarti atlet ini siap tempur.” Ujar Syamsuddin Umar, mantan manajer PSM Makassar yang pernah membawa klub kebanggan masyarakat kota Makassar juara liga.

Baca Juga :   Jelang Akhir Tahun, Bupati Bone Ajak Masyarakat Dzikir Bersama

Sebanyak 126 atlet dari 13 cabang olah raga, memenuhi jadwal test fisik dan psikotes. Proses test ini  dimonitoring oleh Kordinator Satgas PON Papua, Moh.Roem. Menyaksikan tahapan test ini, Room optimis jika target sulsel masuk rangking 10 besar. “Kita berharap hasil test ini menjadi acuan membentuk tim tangguh, test yang sudah berjalan sejak tahun lalu. sudah memperlihatkan performa yang baik. Insya Allah, target 10 besar bisa diwujudukan” Tutup Moh.Roem (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *