Kolaka, Globalterkini.com – Anggaran Dana Desa (DD) untuk tahap dua, telah di alokasikan oleh Pemerintah Desa Langori, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sekira 161.125.300 rupiah untuk membangun jalan rabat beton sepanjang 175 meter, tahun anggaran 2019. Jalan rabat beton ini dilaksanakan berdasarkan kesepakatan warga melalui musyawarah desa (mudes) dan masuk dalam skala prioritas.
Pasalnya, kondisi jalan yang ada di dusun dua ini, merupakan salah satu inprastruktur sebagai akses transportasi yang paling sering digunakan warga dalam beraktivitas. Padahal, kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Ketika musim hujan, jalan ini berlumpur dan sulit dilalui. Ditambah banyaknya lobang disana sini, kian memperburuk kondisi jalan.
Pelaksana tugas kepala Desa Langori, Alnace, mengungkapkan hal itu saat ditemui oleh globalterkini.com dikantornya. “pembangunan jalan rabat beton yang sementara dilaksanakan sudah mencapai 90 persen. Rencananya, kita akan membangun taman dikedua sisi bahu jalan untuk ditanami beraneka macam bunga yang akan mempercantik suasananya. Ujar Alnace, Senin (30/9/2019)
Terpisah, H. Abu, salah satu warga dusun dua Desa Langori yang ditemui, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah desa, karena telah memperhatikan dan membangun jalan tersebut, yang sebelumnya nyaris tidak bisa dilalui ketika mudim hujan tiba. “Sebagai masyarakat Desa Langori, kami mengapresiasi program – program pemerintah desa. Dengan adanya Dana Desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat, mampaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.” Tutur Abu
“Padahal sebelumnya. setiap saya lewat di jalan ini, seringkali muncul rasa dongkol dan kesal melihat kondisi jalan yang sudah hancur. Sekarang sudah terlihat lebih bagus dan membuat perasaan nyaman. Kami sebagai warga sangat berterima kasih atas perhatian dan kerja keras ibu Alnace, sehingga warga benar – benar merasakan mampaat dengan adanya dana desa. Kami berharap, dengan terbenahinya inprastruktur di desa ini, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, transparansi pengelolaan anggaran, baik ADD maupun Dana Desa, juga semakin baik dan berkualitas.” Pungkas Abu.
( Muhdar )
