HukrimNewsPeristiwa

Sejumlah Aksi Pencurian Resahkan Warga

541
×

Sejumlah Aksi Pencurian Resahkan Warga

Sebarkan artikel ini

 BONE, Globalterkini.com – Dalam beberapa bulan terakhir ini, sejumlah aksi pencurian yang terjadi disekitaran Jalan Majang, Jalan Salak, dan Jalan Pisang Baru, Kelurahan Jeppee, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, menimbulkan keresahan warga. Hasil pantauan globalterkini.com sepekan ini, sekelompok warga dari kalangan pemuda dan remaja melakukan ronda malam untuk menangkap pelaku pencurian.

Menurut keterangan H. Zaenal, warga jalan pisang baru, sekitar 95 tabung gas elpiji ukuran 30 kg milik pedagang ‘Kos Anti’ di jalan pisang baru, raib digondol maling. Peristiwa itu terjadi bulan kemarin, dan hanya berselang satu malam setelah ada pesta pernikahan di dekat rumahnya. Ujar Zaenal

Baca Juga :   Unggul Diberbagai Kategori, Bone Juara Umum MTQ Sulsel

Keterangan serupa juga diungkapkan oleh Herman, bahwa semalam terjadi lagi aksi pencurian. Rumah tetangga sebelah dimasuki maling dan hanya mengambil sepatu pemilik rumah. Namun beberapa malam terakhir ini, sudah lebih kurang 30 ekor ternak ayam milik warga hilang diambil oleh maling” kata Herman. Rabu 7 Agustus 2019.

Tidak hanya aksi pencurian, usaha penjualan besi dan plastik bekas dibeberapa titik, seperti dijalan salak dan jalan pisang baru bagian selatan, juga memberi kontribusi keresahan dan ketidak nyamanan warga setempat. Pasalnya, barang-barang bekas tersebut kadang nangkring dibahu jalan dan membuat sembrawut. Belum lagi jika beberapa mobil truk parkir, menyebabkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lainnya. Diduga kuat, ijin gangguan dari usaha ini, ditenggarai bermasalah atau memang tidak ada sama sekali. Kata seorang warga yang namanya enggan dimediakan.

Baca Juga :   JOIN Inisiasi Baksos, Bupati Bone: Cambuk Motivasi Untuk Kita Semua

Sementara itu, jalan pisang baru yang kecil dan memiliki tonase terbatas (4,5 ton), namun nyaris setiap hari dilalui kendaran roda 6 (truk) yang memiliki bobot hingga 6 ton. Rata-rata mobil yang masuk ke jalan ini masuk dari arah selatan, sebab besi tiang pancang sebagai penghambat mobil masuk yang diluar kafasitas jalan, telah dirusak. Meski masalah ini sudah pernah disampaikan ke instansi terkait, yaitu dinas perhubungan dan Polisi Lalu Lintas, beberapa waktu lalu, namun sampai hari ini belum pernah dilakukan penindakan.

Baca Juga :   Mengusung Tema "Rejuvenasi Gerakan Perempuan" Konbes Fatayat NU Resmi Dibuka

Penulis : Redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *