Bone, Global Terkini.com – Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bone menggelar kegiatan ‘temu teknik’ dengan tema ‘kebangkitan udang windu’. Kegiatan pembinaan dan pengembangan perikanan ini dilaksanakan di gedung Teater Politeknik Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bone, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone. Rabu 20 Maret 2019.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Sulkaf S. Latif, MM selaku pemateri. Hadir pula Kepala Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Provinsi Sulsel, Ir. Sitti Chadijah, M.Si, Kepala Balai Pusat Perikanan Budidaya air Payau dan Penyuluhan Perikanan Kabupaten Maros, A. Parenrengi, Msi, Kepala Budidaya air payau Kabupaten Takalar, Ir. Nono Hartono M. Aq, Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone, Raman Simajuntak, A.Pi.,SE.,M.Si, serta Kepala dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone, Ir. Wahidah, M.Si. Kegiatan ini juga menghadirkan peserta Forum yang berasal dari kelompok pembudidaya 10 Kecamatan Pantai, Penyuluh Perikanan, dan para staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Temu Teknik, Muhammad Amin mengatakan, bahwa tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi budi daya udang Windu dan Sumber Daya Manusia, dalam mendukung Program Gubernur Sulsel, yaitu program Kebangkitan udang windu di Sulawesi selatan. Selain itu, menyamakan persepsi dan pemangku kepentingan agar dapat saling tukar informasi terkait peluang, tantangan, dan kendala dalam pengembangan budidaya tambak air payau, khususnya udang windu di Kabupaten Bone. Terang Amin
Terkait itu, Pemerintah Kabupaten Bone, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan akan melaksanakan percontohan atau Demfarm budidaya udang windu yang menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala dinas Kelautan dan Perikanan Kab Bone, Ir. Wahidah, M.Si melaui sambutannya di awal acara. Dikatakan, bahwa ada dua kecamatan yang sudah menjadi percontohan, yaitu Kecamatan Mare dan Kecamatan Cenrana. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone, melakukan aktualisasi di dua kecamatan tersebut dengan melibatkan institusi Pendidikan, masing-masing Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI). Ujar Wahidah.
“Dengan demikian, diharapkan pula pada Politeknik bisa ikut terlibat dalam pengawasan pelaksanaan kegiatan ini, agar nantinya bisa lebih baik lagi. Saya sangat mengharapkan agar kegiatan ini bisa memberikan informasi bagi penyuluh, tenaga teknik, pembudidaya 10 kecamatan pantai. Dengan adanya kerjasama yang baik, akan ada langkah optimal yang mudah dipedomani dalam mengembangkan komoditas udang windu. Ini sangat diharapkan kedepan, terbentuknya kawasan udang windu secara terintegrasi dan dapat melibatkan semua sektor ” tutup Wahidah.
Penulis : Andi Trisna
