HukrimNewsPeristiwaRagam

Fahri Rusli Kembali Beri Klarifikasi Soal Polemik Pengadaan Videotron DPRD Bone, Munculkan Nama Baru

967
×

Fahri Rusli Kembali Beri Klarifikasi Soal Polemik Pengadaan Videotron DPRD Bone, Munculkan Nama Baru

Sebarkan artikel ini
Fahri Rusli.

Bone, Global Terkini- Mantan anggota dewan periode 2019-2024 Fahri Rusli kembali bersuara terkait dugaan ada masalah dalam proses pengadaan videotron senilai hampir Rp 1 Miliar di DPRD Bone, Kamis 8 Mei 2025.

Fahri protes namanya disebut sampai status hubungan keluarganya dengan Plt Sekwan Hj Faidah dibawa-bawa.

Berulang kali dia menegaskan, dirinya tidak ada lagi keterkaitan, apa lagi kerjasama atau kongkalikong dengan Plt Sekwan Hj Faidah terkait pengadaan tersebut.

“Karena kami merasa tidak pernah ada kepentingan di dalamnya. Menurut ibu Masniah yang merasa dipaksa itu, saya tidak pernah tau, menurut siapa pun yang merasa dipaksakan bertandatangan persoalan itu, saya tidak pernah mau urusi itu, karena pada dasarnya yang setau saya, barang (videotron -red) ini e Katalog.  Di klik secara lelang, pemenang penyedianya pun kami tidak pernah tau siapa, seperti yang dituding bahwasanya ketika ini Pokir mungkin orang berfikir bahwa oh,, berarti PL, tapi ini E Katalog, siapa yang bisa atur itu E Katalog,” ucapnya.

Baca Juga :   Polemik di SD Negeri 2 Manurunge Belum Usai, Banyak Murid Siap-siap Pindah Sekolah

“Persoalan persaudaraan, saya tidak pernah ikut campur pada hal mau memuluskan (pengadaan -red) videotron, saya tidak punya kepentingan di dalamnya, dan lagi pula juga seperti yang dituding bahwa itu Pokir, saya jelaskan bahwa itu bukan Pokir, sekalipun awalnya ini adalah Pokir saya yang tidak terealisasi lantas digunakan oleh sekretariat, Wallahua’lam.  Saya tidak pernah merasa bahwa saya punya Pokir yang saya titip di sekretariat,” tambahnya.

Ditanya soal pernyataan awalnya yang mengaku mendorong Pokir tersebut ke sekretariat DPRD. Fahri mengaku itu dimaksudkan untuk pemenuhan anggaran sekretariat.

Baca Juga :   Dewan Soroti Kebijakan Kapolres Bone Terkait Aksi Balap Liar

“Terserah mau apa, karena tidak adami juga kepentingan ku saya, bukan ma anggota DPRD,” katanya.

“Itumi yang kita fikir, saya keluar bulan Agustus sementara barang ini realisasi bulan Desember, siapa yang mau dengar ka.  Na Plt Sekwan waktu itu belum kakak saya,” imbuhnya.

Fahri selanjutnya menyinggung soal adanya oknum dari sekretariat DPRD pernah datang ke pihak penyedia meminta fakta integritas guna memuluskan pencairan dengan meminta nominal.

Bahkan pada keterangan Fahri sebelumnya, oknum dimaksud mengancam jika dana pengadaan videotron tersebut tidak akan bisa cair, jika tidak diurus olehnya.

Baca Juga :   Simpan Bahan Peledak, Pria Ini Diringkus Polisi

“Oknumnya perempuan, yang saya terima informasi namanya ibu Sukma,” katanya lagi.

Andi Sukma selaku penerima barang pun langsung membatah hal tersebut.

“Tidak pernah ada penyampaian begitu apalagi permintaan nominal, hanya fakta integritas, itu pun atas perintah Plt Sekwan, pak Ihsan kala itu, karena tidak bisa cair dananya ini videotron kalau tidak ada fakta integritas,” tegasnya.

Pernyataan itu pun diamini pihak penyedia barang dari PT Belpin Blessin Indonesia via telepon WhatsApp, mengaku bernama Kiki.

“Gak ada, bu Sukma cuma ngambil fakta integritas, itu aja,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *