Bone, Global Terkini- Keluarga Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanggapi terkait polemik gelar kebangsawanan jelang Pilkada di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu 9 Juni 2024.
Sebelumnya, pegiat sosial Andi Arman Rahim menyinggung ramainya perbincangan soal gelar “Andi” yang seakan menjadi syarat mutlak maju di pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Andi” adalah nama atau gelaran suku bugis, diberikan kepada mereka yang berketurunan bangsawan.
Menurut Arman, ada nama dulunya tidak menyandang gelar “Andi” tiba-tiba belakangan menggunakan gelar tersebut dengan nasab yang masih samar samar.
Dia lalu menyebut 2 nama tokoh kebanggaan masyarakat Bone, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Andi Muhammad Nurdin Halid sebagai contoh.
Bukan tanpa sebab, saudara dari dua tokoh ini kabarnya akan maju bertarung di Pilkada Bone November mendatang.
“Mereka yang belakangan baru menambahkan kata “Andi” di depan namanya berhutang penjelasan kepada masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat, sekiranya mereka dapat memberikan penjelasan dari mana gelar bangsawan itu didapat,” kata Arman beberapa waktu lalu.
Saudara Menteri Pertanian Andi Sukri Sulaiman kemudian menanggapi hal tersebut dengan mengirim link berita, di dalamnya menjelaskan tentang silsilah kakek Amran Sulaiman yang terbit sejak 1941, lengkap dengan penjelasan Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo yang menguatkan bahwa Andi Amran Sulaiman memang murni berdarah raja-raja di Sulawesi Selatan.
Andi Sukri juga mengirim foto struktur silsilah keluarganya dari Lapatau Matanna Tikka Raja Bone ke XIV dengan istrinya I Mariama Karaeng Pattukangang.
“Lontara asli bahasa bugis ada di rumah,” katanya.
Silsilah itu pun dianggap aneh.
” Mohon izin menanggapi, kita tidak tahu siapa yang menyusun silsilah ini dan apa rujukan atau referensinya sehingga dapat kita lihat bersama ada beberapa kekeliruan dalam penulisan silsilah,” tulis IA di grup WhatsApp.
IA adalah salah satu pemerhati budaya di Kabupaten Bone.
Dugaan keanehan tersebut menurut dia terlihat pada menggunakan simbol terbalik untuk laki – laki dan perempuan.
Kekeliruan lain juga nampak pada silsilah ibu Andi Amran Sulaiman, yakni La Mappaware Arung Tompobulu, yang mana bapaknya diduga bukan La page Arung Malolo Bone, penulisan nama dianggap salah.
Sementara pada garis ayah, berdasarkan naskah lontara Sakke Akkarungeng Bone, La Pawawoi Arung Sumaling tidak memiliki keturunan.
“Pada umumnya trah bangsawan Bone sekarang rata-rata silsilahnya merujuk ke putra-putra Puatta Matinroe ri Rompegading Raja Bone 23, hanya diturunkan melalui jalur Arung Eppa-e (yakni Puatta Matinroe ri Lalengbata Arumpone 24, Papuangetta La Tenrisukki Tomalompoe, Papuangetta La Mappaewa Anreguru Anakkarung Bone dan Papuangetta La Temmu Page Ponggawa Bone),” terang IA.
Hal aneh selanjutnya pada silsilah tersebut lanjut dia, yakni pengesahan silsilah oleh somba Gowa sementara isinya anak keturunan Raja Bone.
IA berharap, masyarakat yang ingin menuliskan silsilahnya bisa mencari referensi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menjawab hal itu, Andi Sukri Sulaiman mengatakan.
“Ini orang kayaknya mau cari cela kurang sehat, tidak ada juga gunanya itu (silsilah -red) mau di permasalahkan,” katanya.