Bone, Globalterkini.Com- Seringkali melayangkan kritik pedas terkait dugaan penyimpangan pada program Bantuan Sembako Pangan atau BPNT. Baru baru ini tim Dirfan Susanto dikabarkan ikut menjadi penyalur di tiga kecamatan, kabupaten Bone.
Hal itu kemudian memicu reaksi keras dari pihak Dirfan. Dia membantah perihal tersebut.
” Kami memang hanya orang miskin yang mencoba melawan penguasa karena menjarah hak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di program BPNT. Tapi saya pastikan, kami tidak teriak untuk menjadi supplier di tiga Kecamatan, ” Kata Dirfan, Rabu 25 November 2020.
Dia kemudian meminta agar isu tersebut tidak dipercaya, karena apa yang dilakukannya murni untuk kepentingan rakyat.
Dirfan sebelumnya sempat dilaporkan ke Mapolres Bone, lantaran kerap menyindir sejumlah nama tokoh dan pejabat yang diduga ikut bertanggungjawab atas kisruh BPNT melalui akun Facebooknya.
” Haram kami jadi penyalur hanya untuk merampok uang rakyat, kami tidak bisa disamakan dengan Ipar JK, PT Pilar Manessa dan Kadinsos Promal Pawi yang menabrak Pedum hanya karena persoalan kepentingan pundi dan politik, ” Ujarnya.
Lebih jauh, dia mengatakan jika teriakannya tidak hanya di Kabupaten Bone saja, namun di semua wilayah, berharap akan sampai ke telinga Menteri Sosial dan antek anteknya.
” Yakin, semua kebusukan BPNT dan PKH akan dibongkar jika gerbong PDIP Sulsel dan di luarnya selalu menjadi Bamper, ” Tegasnya.
” Kemudian kupastikan semua kadernya akan saya telanjangi jika ditemukan supplier titipan, baik mengatasnamakan Syamsu Niang atau Ridwan Wittiri, ” Imbuhnya.
Dirfan bahkan mengancam akan main hakim sendiri dan mempermalukan Mensos jika ada oknum-oknum Kemensos yang diduga main kongkalikong dengan supplier.
Penulis: Indra Mahendra