BudayaKhazanahNewsPendidikanPeristiwaRagam

Bangun peradaban dengan literasi

674
×

Bangun peradaban dengan literasi

Sebarkan artikel ini

Bulukumba, Globalterkini.Com – Bukanlah sekedar menjadi tempat belajar dan mencari hal-hal yang belum terpikirkan. Tapi lebih dari itu, komunitas sebagai tempat menyalurkan bakat atau kemampuan dan juga sebagai tempat berinteraksi antar sesama anggota. Salah satunya adalah komunitas Taman Baca Masyarakat ( TBM) Rumah Nalar yang terletak di Jalan Poros Parukku Kindang, Dusun Batang, Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Ketua Rumah Nalar, Abdul Haris Mubarak mengatakan “Ide untuk membuka taman baca ini bermula dari keprihatinan terhadap menurunnya minat baca masyarakat serta bergesernya budaya belajar ke arah yang lebih liberal dan bebas” Ujar Haris, (19/10/2019) dua pecan lalu .

Baca Juga :   Muslok ORARI Pinrang, Andi Amran Terpilih Aklamasi

Berangkat dari hal tersebut, Komunitas TBM Rumah Nalar mulai berinisiatif  membangun taman baca  sejak tahun 2013 dan baru terealisasikan di tahun 2014. Rumah Nalar ini menyediakan  buku-buku yang bersumber dari koleksi pribadi anggota komunitas, penerbit buku, donator serta pejuang dan penggerak literasi yang peduli dengan dunia membaca. Kemudian taman baca ini di bangun dalam bentuk gazebo berukuran 3 x 4 m di kediaman Abdul Haris pada tahun 2017.

Dalam sehari biasa ada lebih dari 20 orang yang menyambangi taman baca itu, baik untuk membaca atau sekedar melihat-lihat buku-buku yang disediakan. Tidak hanya meyediakan buku-buku bacaan, TBM Rumah Nalar adalah milik masyarakat desa sehingga setiap orang bisa menggelar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan literasi seperi forum diskusi, forum kajian dan keilmua, pelatihan BTQ, bedah buku, hingga beberapa bentuk kegiatan belajar untuk anak-anak yang bertujuan meramaikan taman baca rumah nalar.

Baca Juga :   Pokir Ratusan Juta Terbengkalai, Kadis Peternakan: Kalau Tidak Dilaksanakan, Teriak-teriak

Bergeraknya komunitas TBM Rumah Nalar ini melibatkan tokoh masyarakat, mahasiswa KKN (jika ada) dan seluruh unsur untuk mendukung programnya, termasuk berkoordinasi dengan berbagai forum dan komunitas penggerak literasi. Harapan untuk kegiatan ini semoga masyarakat bisa menyadari pentingnya membaca, belajar,berkarya dan kegiatan literasi lainnya. ” Kata Haris menambahkan.

Citizen reporter : Sri Wahyuningsi  ( Mahasiswa UIN Alauddin Makassar )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *