SEI RAMPAH, Global Terkini.Com – Penggalang komitmen dengan forum peduli kesembuhan TBC dan pelantikan pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) periode 2018-2022, dilaksanakan di aula Sultan Serdang, komplek Kantor Bupati di Sei Rampah, Kamis 20 Desember 2018.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman, Kapolres Sergai, AKBP. Juliarman Eka Putra Pasaribu, S.Sos, SIK.,M.Si, Ketua YKI Provinsi Sumatera Utara, Hj. Evi Diana, Ketua TP PKK Sergai, Hj. Marliah Soekirman, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Kadis Kesehatan Sergai, dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes beserta jajaran serta para pengurus YKI kabupaten Sergai.
Dalam kepengurusan YKI cabang Sergai, sebagai Ketuanya adalah Hj. Marliah Soekirman, Ketua I, Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Ketua II, dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, Sekretaris, drg. Khairani Hadi Winarno, Sekretaris I, dr. H. Helminur Iskandar Sinaga, M.Kes, Bendahara Gustian SE, Ak, Bendahara I drg. Tatik Iswandari, M.Kes.
Panitia YKI Cabang Sergai, Hj. Marliah Soekirman dalam laporannya mengatakan, tujuan diselenggarakan kegiatan ini karena meningkatnya kasus kematian akibat kanker pada masyarakat. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.
Lebih dari 30% penyakit kanker dapat dicegah dengan cara mengubah faktor resiko perilaku pola makan penyebab penyakit kanker. Kanker yang diketahui sejak dini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penanganan lebih baik. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali gejala dan resiko penyakit kanker sehingga dapat menentukan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini yang tepat.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes mengatakan, kegiatan ini untuk mengambil komitmen bersama dalam mengatasi penyakit TBC dengan satu komitmen, temukan kasusnya dan obati secara tuntas. Hal ini mengingat TBC merupakan penyakit yang mematikan dan mudah menular.
Sementara itu, Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman menjelaskan melalui sambutannya, Tuberculosis (TB) paru sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas SDM sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi di masyarakat. Didasari bahwa penyebaran TB paru tidak mengenal batas usia. TBC penularannya cepat melalui percikan dahak (droplex). Hal itu dapat terlihat dari penemuan TBC di seluruh unit pelayanan kesehatan yang kian meningkat. Kata Soekirman.
Strategi Nasional Pengendalian TBC 2014, mencakup upaya menuju akses universal menuju Indonesia bebas TBC 2050. Upaya pengendalian TBC diperlukan kebersamaan dalam penjaringan suspek sampai pengobatan maka terciptalah jejaring eksternal yang baik. Dalam pengendalian penyakit TBC, adalah meningkatkan kesiapan Tim TBC Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit serta diharapkan keterlibatan bidan desa, praktek dokter swasta, serta klinik swasta. Diharapkan tahun 2019, keterlibatan Forum Kesembuhan TBC sudah terbentuk untuk kabupaten dan kecamatan.
Di Kabupaten Sergai melalui Dinas Kesehatan telah melakukan banyak kegiatan dengan melaksanakan penjaringan penderita TBC secara promosi, ketuk pintu, pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang penegak diagnosis, pengobatan, pengawasan penelan obat dan jejaring external. Diharapkan pelaksanaan ini dapat disukseskan semua jajaran di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat, agar yang diharapkan bisa tercapai sehingga kabupaten ini dapat tereliminasi dari penyakit TBC tahun 2030.
Terkait dengan pelantikan kepengurusan YKI cabang Sergai, Bupati mengutarakan bahwa organisasi nirlaba ini mempunyai tujuan untuk mengupayakan penanggulangan kanker dengan kegiatan promotif, preventif dan suportif. Menyadari bahwa penanggulangan kanker hanya mungkin berhasil bila dilakukan semua pihak, maka YKI melaksanakan kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintahan, swasta, organisasi profesi, LSM, serta dunia usaha lainnya. Pungkasnya
Penulis : Budi Lubis