Sei Rampah, Globalterkini.com – Bupati Serdang bedagai (Sergai), Ir. H. Soekirman, terima kunjungan audensi Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI), diruang audensi Bupati, komplek kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Kamis, 20 September 2018
Pertemuan tersebut juga dihadiri staf ahli Bidang Kemasyarakatan, Drs. Ramadhan, SH, Kabag Kesra Sudarno, S.Sos, M.Si, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Dedy Iskandar, SP, M.Si, Ketua Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK), Buyung Hadi,Tim Pemerhati Lingkungan Charloq (Loce), dari FP USU, serta juru bicara Budi, SE.
Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman, menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat, oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI). Permasalahan lingkungan tentu menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja, namun juga masyarakat dan lembaga peduli lingkungan seperti yang dilakukan MNSBDI ini
Pemerintah daerah akan berusaha mensukseskan acara tersebut dengan maksimal. Harapannya dapat memotivasi pihak lain, baik pribadi, perusahaan maupun kelompok, agar mau melakukan hal yang sama. Mengingat penurunan jumlah hutan mangrove di Sergai saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Tentang pemilihan tanaman, saya mengusulkan nantinya juga ditanam waru dan trembesi. Sehubungan dengan sifat dan bentuk wilayah pantai yang memiliki kandungan garam berbeda, maka disarankan nantinya tanaman tersebut dilindungi dengan cara tertentu agar dapat bertahan hidup.
Juru bicara MNSBDI, Budi, SE menyampaikan syukur dan penghormatan, dapat diterima pada audiensi hari ini. Kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi serta mohon arahan dan bimbingan terkait rencana pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan dan peduli lingkungan yang menjadi bagian dari program Wahana Negara Raharja (WNR) yang tahun ini digelar di Sumut.
Adapun kegiatan MNSBDI bertajuk “Program Bersatu Tanam Bakau Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK)” Hal tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2018, bertempat di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Sergai dan Deli Serdang.
Kegiatan tersebut nantinya akan diisi dengan penanaman 8.000 pohon bakau di wilayah pantai Sergai dan 2.000 pohon di wilayah pantai Deli Serdang serta dirangkai dengan pelepasan 1.000 peserta GPSK oleh Gubernur Sumatera Utara bersama Bupati Sergai dan Bupati Deli Serdang.
Ketua GPSK, Buyung Hadi, mengatakan, Kegiatan program bersatu tanam bakau GPSK yang juga akan dihadiri 1.500 umat Buddha se-Indonesia, ini bertujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan serta memelihara kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan terhadap meluasnya bahaya banjir. Meningkatkan perekonomian masyarakat, dan yang paling penting menciptakan dan memperluas lingkungan yang hijau, bersih dan sehat.
Selain itu, kegiatan ini nantinya akan melibatkan berbagai unsur organisasi dan komunitas seperti GP Ansor, Pramuka, Muhammadiyah, GAMKI, Remaja Masjid, komunitas adat dan budaya, Mahasiswa serta unsur lainnya.
Budi Lubis
Editor : Redaksi