EkonomiNewsPeristiwaRagam

Remaja Penderita Lumpuh Layu di Desa Mattoanging Butuh Bantuan

×

Remaja Penderita Lumpuh Layu di Desa Mattoanging Butuh Bantuan

Sebarkan artikel ini
Sultan, remaja penderita Lumpuh layu di Desa Mattoanging.

Bone, Global Terkini- Tinggal bersama sang nenek di Desa yang letaknya tak begitu jauh dari pusat kota Bone, Sulawesi Selatan. Sultan, remaja pria berusia 18 tahun penderita lumpuh layu sejak umur 4 bulan butuh perhatian dan bantuan Pemerintah.

Sultan adalah anak tunggal dari pasangan suami istri, Najib dan Hj Kanatang, keduanya telah wafat.

Sultan kini tinggal bersama sang nenek yang sudah renta lagi buta, Condeng namanya, kondisi ekonominya sangat memprihatinkan.

Semasa hidup, Ibu Sultan tercatat sebagai penerima BLT Dana Desa.

Baca Juga :   Soal Dugaan Selingkuh Oknum Hakim di Bone, Kuasa Hukum dan Istri Bilang Begini

” BLT itu diusulkan oleh Kades yang dulu, tapi setelah Hj Kanatang wafat, BLTnya dicabut oleh Kades yang sekarang, ” Kata A Purnamasari, Ketua Divisi Kesehatan JPKP Bone, Kamis 6 April 2023.

Sebelumnya, A Purnamasari bersama Humas JPKP, Ismail dan Wakil Ketua JPKP, Sadli ST memang sempat mengunjungi kediaman Sultan di Desa Mattoanging, Kecamatan Tellu Siattinge membawa bantuan sembako.

” Kunjungan kami menindaklanjuti laporan anggota di Desa tersebut, dan langsung kami komunikasikan dengan Baznas, bantuan (sembako) itu dari Baznas, ” Katanya lagi.

Baca Juga :   Tim ARIP Supporting, Distribusikan Paket Makanan dan Air Minum Dilokasi Banjir

Dia juga berjanji akan mengupayakan agar Sultan dapat kembali menerima bantuan dari Pemerintah.

Kepala Desa Mattoanging, Sudarman saat dihubungi membenarkan jika sebelumnya Ibu Sultan memang tercatat sebagai penerima bantuan.

” Tapi sudah meninggal, saya juga tak tahu kalau Hj Kanatang ini punya keluarga (anak) seperti itu, waktu rapat di kantor Desa juga tak pernah dimunculkan namanya, ” Katanya.

” Kalau Condeng dia tinggal di rumah anaknya, dan anaknya itu penerima BPNT, ” Imbuhnya.

” Tapi saya akan panggil Kepala Dusun untuk memperjelas, kita usahakan masukkan kembali kalau memang kondisinya seperti itu, karena masih layak, ” Pungkasnya.

Baca Juga :   Tim Verifikasi Berkunjung, Bone Diharapkan Jadi Kabupaten Sehat Tingkat Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *