BONE, Global Terkini – Sekitar 3000 sertifikat redistribusi tanah Objek Reforma Agraria tahun 2021, diserahkan oleh kantor Pertanahan Bone kepada para petani penggarap yang telah memenuhi syarat ketentuan sesuai Peraturan Pemerintah nomor 224 tahun 1961. Penyerahan tersebut digelar di aula kantor Pertanahan Bone, komlek stadion Lapatau Matanna Tikka, kelurahan Macanang, Tanete Riattang Barat, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Rabu, 22/9/21
Kegiatan ini disaksikan langsung Bupati Bone, Dr. H. Andi Fahsar. M. Padjalangi, dan dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Watampone, Kejari Bone, perwakilan Danyon Brimob, Dandim 1407 Bone, Kapolres, dan masyarakat penerima sertifikat objek landreform.
Dalam sambutannya, kepala kantor Pertanahan Bone, Dr. H. Muhallis Menca. S.IT.,MH.,Med mengatakan, “redtribusi tanah merupakan program Nasional, dimana kabupaten Bone mendapat jatah 3000 persil tahun ini. Dan penyerahan sertifikat Redistribusi dari presiden Joko Widodo dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia via daring pada hari ini. Alhamdulillah, di kabupaten Bone mampu mencapai target pada bulan Mei pada tahun anggaran 2021. Tentu hal ini tidak terlepas dari peran serta pemerintah daerah, pemerintah Desa dan proaktif para penerima redistribusi tanah dalam membantu kami di lapangan hingga bisa selesai lebih awal dari jadwal. Untuk itu saya menyampaikan pada Bupati, bahwa program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) adalah proyek satu tahun. Ternyata di Sulawesi Selatan masih ada daerah yang belum mencapai target. Kendati wilayah kabupaten Bone cukup luas, namun target PTSL kurang lebih 2970 SHT, 5000 SKT dan 4000 BPT, bisa selesai lebih awal, yakni di bulan April, berkat kerja keras teman-teman dan dukungan steakholders terkait.” Ungkap Muhallis.
Senada dengan itu, Bupati Bone mengatakan “Pemerintah sekarang itu lebih konsen dan fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat, alhamdulillah Bone dapat 3000 sertifikat, coba bayangkan Bone wilayahnya yang begitu luas namun dialah yang tercepat pembuatan sertifikatnya, saya selaku pemerintah, bangga dengan adanya sertifikat yang di berikan pada masyarakat. Semoga dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga mereka. Apalagi BPN sudah memberlakukan zona integritas. ‘Pada massukuru manang ki, ta tarima sertifikatta’ Semoga bermanfaat untuk masa depan keluarga dengan adanya program sertifikat redistribusi dari pemerintah pusat.” Ujar Andi Baso Fahsar.
Terkait hal itu, kepala Pertanahan kabupaten Bone berharap ada bantuan kendaraan operasional BPN dari Pemerintah Daerah. “Mengingat luasan kabupaten Bone yang memiliki 27 kecamatan dengan 300 lebih desa. Dari sekian banyak desa, masih ada diantaranya yang terisolir dengan area pegunungan. Kami berharap agar pemerintah daerah memberi support dalam pelaksanaan tugas dilapangan,” Tutur Muhallis.
Untuk diketahui, 3000 sertifikat ini terbagi di 4 kecamatan. Masing – masing kecamatan Awangpone, Barebbo, Uloe dan kecamatan Palakka. Yang terbanyak menerima proyek redistribusi tanah adalah desa Mico kecamatan Palakka, yakni 1000 sertifikat. Sementara desa lainnya rata – rata hanya 300 sertifikat.
Andi Trisna