MAKASSAR, Global Terkini – Prestasi yang telah digenggam apapun itu, sudah pasti melalui proses perjuangan yang berat dan panjang. Meski berat namun hasilnya tak pernah mengecewakan. Prestasi yang diraih Rahmat Erwin Abdullah salah satunya, seorang lifter asal jalan cendrawasih, kota Makassar ini, perjuangan panjangnya yang berbuntut prestasi membanggakan di olimpiade Tokyo, secara beruntun telah menuai hasil yang menggiurkan.
Kendati Bank Sulselbar telah janjikan hadiah rumah, sepeda motor melalui Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BPMD) Sulawesi selatan dan uang senilai 10 juta dari Asuransi Bosowa, walikota Makassar, Danny Pamanto juga menjanjikan bonus, meski tak detail disebutkan.
Kabar terbaru jumat sore kemarin, (30/07/21) datang dari Persatuan Bank – Bank Swasta (Perbanas) Sulsel, juga menjanjikan akan memberikan hadiah untuk Rahmat Erwin Abdullah, atas raihan medali perunggunya dimulti event Tokyo 2021 tersebut.
Ketua KONI Sulawesi Selatan, Ellong Tjandra, usaia bertemu ketua PERBANAS Sulsel sekaligus ketua Perbanas Sulsel dan kepala wilayah Bank sahabat Sampoerna, Harry Kwenre, menjanjikan Rahmat Erwin Abdullah untuk jadi karyawan di kantor Bank yang ia pimpin, setelah kembali ke Undonesia.
“Ini bukti kepedulian perusahaan bank swasta yang beroperasi disulawesi selatan terhadap atlet atas pencapaian prestasinya. Termasuk komitmen mereka untuk selalu mendorong para atlet lainnya agar bisa mengikuti jejak Rahmat Erwin Abdullah pada ajang kompetisi. Dan mengenai tawaran kerja yang dijanjikan Harry Kwenre, tergantung orang tua Rahmat Erwin Abdullah.” Ujar Ellong Tjandra.
Sudah 32 tahun lamanya olah raga Sulawesi Selatan belum pernah menampilkan prestasi suprestise atlitnya, seperti yang diperoleh Rahmat Erwin Abdullah, peraih medali perunggu di Olympiade Tokyo 2021. Prestasi ini setidaknya dapat membuat bangga bangsa Indonesia, terkhusus Sulawesi selatan.
Tercatat, pada tahun 1988 di Olympiade Soul Korea, Kusumawardani yang juga merupakan warga kota Makassar meraih medali perak pada trio panahan putri dicabang olah raga panahan ketika itu. Prestasi Kusumawardani ini diulang oleh Rahmat Erwin Abdullah, puluhan tahun setelahnya. Kusumawardani, meraih prestasi itu diusia 33 tahun. Sementara Rahmat meraih prestasi tersebut diusia yang sangat belia, yakni usia 21 tahun.
Pameo menyebut, jika masa emas atlet bisa mendulang prestasi dikisaran usia 25 tahun hingga 35 tahun, usia muda Rahmat ini perlu diwaspadai agar bisa dipertahankan untuk Sulawesi selatan. Pasalnya, lifter muda ini akan menjadi incaran pemerintahan propinsi lain untuk menyewa jasa Rahmat membela daerah dipentas olah Nasional pada event selanjutnya. (*) Tris