EkonomiKhazanahNewsPendidikanPeristiwaRagam

Kedai ‘Jalangkote Unik’ di Bone Terbakar

288
×

Kedai ‘Jalangkote Unik’ di Bone Terbakar

Sebarkan artikel ini
Kedai 191 Citarum, Terbakar

 

BONE, Global Terkini – Kedai 191 jalan sungai Citarum, kelurahan Bukaka, kecamatan Tanete Riattang, kabupaten Bone, pagi dini hari tadi terbakar, Rabu 28 April 2021 sekira pukul 05.15 wita.

Tersisa Puing – Puing Kebakaran Kedai ‘Jalangkote Unik’

Kedai 191, adalah milik seorang wartawan senior yang memulai kiprahnya pada tahun 1980 dibeberapa media ternama (mainstream). Bahtiar Panrenrengi’ atau lebih akrab disapa K’ Tiar  merupakan sosok yang banyak dikenal dikalangan para Kuli Tinta, LSM, ataupun Birokrat karena kesahajaannya. Supel dalam bergaul serta asyik diajak ngobrol atau diskusi.

Baca Juga :   E-Warong Bebas Memilih, Korda BPNT Bone: Supplier Jangan Memaksa

Tak heran jika Kedai 191 yang dirintis selama ini menjadi salah satu tempat pavorit untuk silaturrahim para jurnalis, aktivis dan beberapa lembaga swadaya masyarakat. Selain diskusi dan tukar pikiran yang mengasyikkan, tak kalah menarik adalah suguhan ‘jalang kote’ atau kadang orang menyebutnya ‘Pastel’. Makanan selingan ini memliki bentuk dan rasa yang unik memanjakan selera. Konon, jalang kote buatan K’ Tiar dan istrerinya ‘K Bulan’ ini, sudah sampai ke Sumatera dan Negeri Jiran.

Naas, kedai yang menjadi salah satu tempat pavorit untuk dikunjungi ini, terbakar usai sholat subuh pagi tadi. Menurut keterangan yang berhasil diciduk, penyebab kebakaran di duga berasal dari tabung gas yang digunakan memasak oleh salah satu karyawan Kedai 191. Api cepat menjalar dan menghaguskan sebagian isi Kedai. Belum diketahui secara pasti, berapa jumlah kerugian yang di derita oleh pemilik kedai ini.

Baca Juga :   Dilantik Jadi Wakil Ketua Forsiladi, Ketua Kadin Bone Siap Memajukan Organisasi

Salah seorang saksi mata mengaku “awalnya api diduga berasal dari tabung gas LPG 3 kilogram,  mengeluarkan percikan lalu menyambar lemari es yang tidak jauh dari tabung tersebut. Beruntung petugas pemadam kebakaran cepat tiba dilokasi sehingga api tidak menjalar ke rumah sekitarnya” Ujar  Zaenal menjelaskan.

Sementara itu, pemilik Kedai 191, Bahtiar Parenrengi mengatakan, “saya tidak tau jika Kedai itu terbakar. Saya taunya setelah mendapat informasi dari warga setempat. Sejak usaha tersebut saya rintis, memang tidak pernah bermalam disitu kecuali hanya untuk tempat usaha. Keseharian saya, usai sholat subuh saya ke kedai, dan jelang petang saya pulang kerumah di BTN” pungkas Bahtiar.

Baca Juga :   Kuatkan Ideologi Pancasila di Era Digital, Berawal Dari Diskusi Dengan Mendagri

Andi Trisna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *