Bone, Globalterkini.Com – Diduga pembagian sembako untuk komunitas tukang ojek di sekretariat Partai Golkar, jalan Besse Kajuara Kecamatan Tanete Riattang Barat, melebihi batas kuota hingga berakhir ricuh. Sekitar 100 tukang ojek tampak memadati halaman gedung kuning tersebut sambil melakukan protes kepada panitia yang tiba – tiba menghentikan pembagian sembako dan menutup pintu kantor.
Dari keterangan dilokasi kejadian menyebutkan jika kuota sembako yang akan dibagikan pada hari ini, Selasa 5 Mei 2020, hanya sekitar 50 paket. Namun, para tukang ojek yang hadir melebihi kafasitas penerima sehingga dihawatirkan menimbulkan keributan. Akibatnya, diduga pihak panitia berusaha mencegah timbulnya keributan, sehingga menghentikan kegiatan itu. Sebelumnya, sembako yang dibagikan kepada para tukang becak pada senin kemarin, berjalan lancar dan terdistribusi dengan baik. Ungkap salah seorang sumber di lokasi kejadian.
Sementara itu, pimpinan Lembaga Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (LSM GMPK) cabang Bone, Bustan Dg. Tunru, menyesalkan adanya kericuhan pembagian sembako di kantor partai Golkar tersebut. Menurut Bustan, kericuhan itu dipicu karena sudah ada 4 orang yang diberikan. Namun melihat situasi kerumunan orang yang membeludak, tiba – tiba pembagian dihentikan. Itu yang membuat massa menjadi geram. Ujar Bustan ditemui dilokasi kejadian.
Pada saat itu, Global Terkini mencoba melakukan klarifikasi ke pihak panitia untuk mengetahui penyebab kericuhan, namun tidak berhasil karena pintu terkunci dari dalam. Meski dari jendela kaca depan kantor, terlihat beberapa orang di dalam ruangan sedang mondar – mandir.
Hingga berita ini diturunkan, sumber anggaran pengadaan paket sembako tersebut belum diketahui. Berapa jumlah paket dan berapa penerima berdasarkan data, serta waktu pembagiannya belum terkonfirmasi.
Asri Romansa