Oleh: Nasaruddin Zaelany, Divisi teknis KPU Bone.
Bone,Globalterkini.Com- Kardus dua hari terakhir ini memenuhi beranda facebook ku, meme dan lain sebagainya, menggambarkan bahwa ada kekhawatiran warga terhadap penyelenggaraan pemilu serentak tanggal 17 April 2019 mendatang, tidak pada Asas Kepemiliuan,
Bahkan ada yang berani katakan untuk menunda pesta demokrasi yang diselenggarakan sekali dalam lima tahun ini, padahal kardus bukan satu satunya subtansi pemilu, walau menjadi syarat keabsahan,
Namun lagi lagi saya ingin katakan, bahwa pada pelaksanaan pemilu serentak ini tahapan tahapan sudah dilalui, keputusan bersama, baik itu pleno maupun Rancangan UU atau atau apapun turunan PKPU, semua lini di libatkan, khususnya para peserta pemilu, baik Parpol, Pemerintah, Lembaga dan lainya, serta penyelenggara bawaslu, demikian KPU berani mengambil keputusan tersebut, menyepakati kotak suara berbahan dasar kardus kedap Air menjadi solusi untuk pemilu serentak kali ini.
Penyerapan anggaran, tunduk dan patuh terhadap UU, serta peraturan KPU syarat mutlak yang harus dijalankan, alasan muda rusak, tidak lebih kuat dari Pendahulunya Almunium, gampang jebol dan manipulasi, ganti surat suara, menjadi kalimat yang sulit memberikan pemahaman baginya, sehingga kotak suara itu ditolak dan menjadi bahan goyonan, sedih melihatnya.
Terlebih lagi dgn perbandingan antara Negara, (dikala Negara lain pada pemilu gunakan kotak dari besi, Negara kita mala ganti Kardus) is oke, perlu dipahami bersama, dibalik kardus, saya melihat ada pesan yang tersirat maknanya, bangsa ini mulai banyak berbenah dan bergeser, salah satunya adanya bahan kotak suara itu, gambarkan bahwa pelaksanaan pemilu serentak 17 April 2019 kali ini, yang perlu dibentengi Almunium, bahkan baja bukan pada objek kardusnya ( logistik) melainkan SDM nya, (penyelenggara).
Integritas akuntabiliti, Transparansi, jujur, adil, rahasia, mandiri Nasional, dan sebagainya, menjadikan kotak kardus itu, seketika mengubah kuatnya menjadi lapisan baja yang sulit untuk ditembus, bahkan anti peluru.
Untuk itu harusnya kita ini bangga karena KPU sudah menunjukan cara transformasi Ahlak moral lewat pesta demokrasi, begitu juga sebaliknya, walau kotak suara terbuat dari bahan brankas baja akan muda dijebol karena pemegang kunci bermental kardus.
Beri kami ruang, beri kami kesempatan, dan doakan bersama, agar kami diberikan kekuatan dan kesehatan, untuk menyelesaikan amanah tersebut, konsisten serta pelibatan masyarakat untuk ikut andil dalam mengawal proses demokrasi kali ini, akan melahirkan pemilu sukses berkualitas.
Akhir April mendatang Bangsa Ini akan mendapat pujian dari negara lain bagaimana demokrasi berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, tata letak dari kesuksesan ada pada penyelenggara yang bermental BAJA bukan pada kotak suara, mari bergandengan tangan.
Rakyat Berdaulat Negara Kuat.