NewsPeristiwaRagam

Tanpa Kesepakatan, Orang Tua Murid Keluhkan Arisan di SD Negeri 2 Manurunge

2885
×

Tanpa Kesepakatan, Orang Tua Murid Keluhkan Arisan di SD Negeri 2 Manurunge

Sebarkan artikel ini

Bone, Global Terkini- Arisan murid di SD Negeri 2 Manurunge diduga bermasalah, keluhan muncul dari beberapa orang tua.

Katanya, uang arisan yang dilot setiap 10 hari itu tidak transparan jumlahnya.

Menurut Andi Iva, murid-murid di kelas VI diminta gurunya HE untuk membayar infak dan arisan, masing-masing Rp 2 ribu.

Infak dibayar tidak tentu hari, sedang arisan wajib dibayar setiap hari.

Setiap lot mengumpulkan uang sebanyak Rp 460 ribu dari 23 murid, namun yang diterima hanya Rp 400 ribu.  Sisanya diduga dipotong HE dengan alasan untuk keperluan rekreasi jelang penamatan.

Baca Juga :   Disdik Tanggapi Polemik di SDN 2 Manurunge, Belasan Guru Dapat Dukungan Orang Tua Murid

“Begitu yang orang tua murid sampaikan ke saya, ini perlu dipertanyakan karena saya pribadi tidak pernah rasakan anak saya rekreasi tidak membayar,” kata Iva, Sabtu 9 November 2024.

Andi Iva adalah bendahara komite di sekolah tersebut.

Ditanya berapa biaya yang dikeluarkan, dengan tegas dia menjawab Rp 300 ribu.

Masih kata dia, selain tidak transparan mengelola arisan, HE menurut kabar juga punya hubungan yang kurang baik dengan guru-guru lain. HE disebut bersifat arogan dan tidak bisa bekerjasama.

Baca Juga :   Kuatkan Ideologi Pancasila di Era Digital, Berawal Dari Diskusi Dengan Mendagri

“Makanya banyak yang tidak senang sama dia,” ujarnya.

Terpisah, orang tua murid kelas VI B berinisial ER menyebut kegiatan arisan itu dibuat tanpa kesepakatan. Sebelumnya malah berbentuk iuran kelas.

“Lama-lama baru menjadi arisan, menurut anak saya mereka ada 23 orang tapi hanya 22 orang saja yang rutin membayar,” akunya.

Kepala sekolah SD Negeri 2 Manurunge Muhammad Thamrin pun membenarkan.

“HE sudah klarifikasi ke saya, katanya uang itu diserahkan kembali ke murid. Kalau yang Rp 60 ribu, itu yang belum jelas,” ucapnya.

Baca Juga :   Puluhan Orang Tua Murid Temui Pj Bupati, Desak Guru Hervina Dipindahkan Gegara Kasar

Thamrin kemudian menyarankan untuk bertanya kembali ke Andi Iva untuk lebih jelasnya, terkait hal tersebut.

Hingga berita ini dimuat belum ada klarifikasi dari HE ke media, telepon dan pesan whatsapp yang dikirim tidak direspon.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *