Makassar, Global Terkini- Anggota Komisi D DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi Gerindra, Andi Tenri Abeng Salangketo, terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan infrastruktur transportasi udara di Kabupaten Bone. Dalam rapat evaluasi Semester I KUA-PPAS di ruang rapat Komisi D pada Kamis 7 Agustus 2025 siang, ia secara tegas mendesak agar perluasan Runway Bandara Arung Palakka dipercepat.
Andi Tenri Abeng menyampaikan bahwa Dinas Perkimtan mengusulkan penganggaran sebesar 30 milyar dalam APBD Perubahan tahun ini untuk pembebasan lahan seluas 28,3 hektar. Langkah ini dianggap menjadi kunci untuk mendorong masuknya pesawat Boeing ke Bone.
“Perkimtan usul menganggarkan 30 M pembebasan lahan perluasan Runway di perubahan nanti, saya minta percepatan realisasi anggaran ini. Kalau lahan sudah dibebaskan, runway bisa diperpanjang, dan pesawat jenis Boeing sudah bisa masuk. Artinya, rute penerbangan nanti bisa langsung ke Jakarta, Kalimantan Timur, hingga Papua,” tegas Andi Tenri Abeng.
Ia juga menjelaskan bahwa Selama ini terjadi kebuntuan terkait subsidi dikarenakan maspakai yang akan dipakai oleh Pemerintah terlalu mahal dan pada akhirnya ditemukan solusi konkret untuk memecah kebuntuan tersebut dengan menggunakan maskapai Fly Jaya yang merupakan pesawat ATR 72 – 500 dengan kapasitas 70 seat.
“terkait subsidi karena adanya maskapai yang mau dipakai tapi terlalu mahal dan akhirnya sudah ada maspakai yang akan dipakai yakni Fly Jaya pesawat ATR 72 – 500 dan sekarang dalam proses tanda tangan MOU yang sudah tahap finalisasi di biro hukum ” lanjut Andi Tenri Abeng.
Tak hanya fokus pada perluasan bandara, Andi Tenri Abeng juga mengusulkan langsung kepada Kepala Dinas Perhubungan agar bisa membuka rute penerbangan Bone-Morowali dikarenakan tingginya mobilitas warga Bone yang bekerja di wilayah tambang di Sulawesi Tengah.
“Rute Bone-Makassar, Bone-Kendari sudah ada tapi saya minta ke Kadishub untuk bisa tambahkan rute penerbangan ke Morowali karena banyak warga Bone menggantungkan hidup di sana,” tambahnya.
Sebagai satu-satunya anggota Komisi D dari Kabupaten Bone, Andi Tenri Abeng menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal secara serius proses ini hingga realisasi perluasan dan penambahan rute benar-benar terwujud.
“Saya berharap Semoga bisa cepat dianggarkan 30 Milyar itu untuk pembebasan lahan karena kalau sudah dibebaskan lahannya itu, Runway diperpanjang sehingga Pesawat boeing sudah bisa masuk.Ini bukan soal program, tapi soal kebutuhan riil masyarakat Bone. Saya akan kawal penuh agar bandara kita bisa melayani lebih banyak rute sehingga warga Bone tidak lagi kesulitan akses udara,” tutup alumni S2 Universitas Indonesia ini.
