Mamasa, Global Terkini- Memasuki 100 hari kerja pemerintahan Bupati Welem dan Wakil Bupati Sudirman (WS HADIR), kritik tajam mulai mengarah ke dalam tubuh birokrasi Pemkab Mamasa.
Sorotan tajam datang dari kalangan aktivis yang menilai beberapa kepala OPD tidak menunjukkan performa memuaskan.
Salah satu yang menjadi sasaran desakan evaluasi adalah Herry Kurniawan, Kepala BPKD Mamasa. Aktivis lokal, Stenly Gideon menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kinerja Herry yang dinilai gagal membawa perubahan positif dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Pengelolaan keuangan di Mamasa ambur adul. Kalau tidak segera dievaluasi pasti ada terus riak-riak ke depan,” kata Stenly lewat keterangan tertulisnya, Senin 2 Juni 2025.
Stenly bahkan mengancam akan mengerahkan aksi massa jika Bupati dan Wakil Bupati tetap mempertahankan Herry Kurniawan di posisi strategis tersebut.
“Pasti kami demo besar-besaran jika Herry Kurniawan dipertahankan terus,” tegasnya.
Isu ketidakdisiplinan juga mencuat, Informasi dihimpun dari internal BPKD menyebut, Herry kerap menghabiskan waktu kerja dengan aktivitas santai yang tidak mencerminkan etos kerja seorang pimpinan.
“Bagaimana pelayanan mau baik kalau Pak Kaban bercerita saat jam kerja. Kadang kami juga jengkel,” ujar salah seorang sumber di BPKD Mamasa yang menolak disebutkan namanya.
Desakan evaluasi ini menjadi ujian bagi kepemimpinan WS HADIR. Apakah mereka akan tegas menindak OPD yang dinilai lemah kinerja, atau memilih mempertahankan loyalis di tengah sorotan publik.