Bone, Global Terkini- Pelayanan tidak maksimal gara-gara stempel dan laptop kantor sering dibawa pulang, padahal keduanya merupakan perlengkapan untuk mendukung operasional.
Demikian disampaikan AN, warga Kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone Sulawesi Selatan, Minggu 23 Maret 2025.
AN mengeluh tidak terlayani.
“Sudah seminggu tidak ada pelayanan di kantor gara-gara stempel dan laptop diambil Lurah,” katanya.
“Itukan untuk pelayanan, bukan milik pribadi, kenapa dibawa pulang?,” tambahnya.
Tidak cuma itu kata AN, warga penerima bantuan juga ada yang mengeluh mengaku seakan dipaksa ikut kerja bakti, kalau tidak, akan dilaporkan ke Bupati. Entah untuk apa.
Plt Lurah Majang Samsiar pun mengakui soal laptop dan stempel dia bawa pulang, diakuinya itu milik pribadi.
Dia juga membantah mempersulit warga.
“Saya bawa pulang karena tidak diperbaiki, habis pakai tidak di off kan langsung tutup, jadi berat padahal barang baru, terserah saya mau bawa pulang, kan saya yang punya,” ujarnya.
Demikian juga terkait setempel.
“Saya bawa karena dibutuhkan, lagian masih ada satu dikantor, itukan ganda, operator yang bawa,” sambungnya.
Soal kerja bakti, lagi-lagi Samsiar bantah paksa warga.
Dia menegaskan tidak ada ancam-mengancam, semua hanya sebatas menyampaikan.