BudayaEkonomiHukrimKhazanahNewsPendidikanPeristiwaPolitikRagam

Sejumlah Aktivis, Jurnalis dan Forum  LSM Bone gelar Aksi di Peringatan Hari Anti Korupsi

1141
×

Sejumlah Aktivis, Jurnalis dan Forum  LSM Bone gelar Aksi di Peringatan Hari Anti Korupsi

Sebarkan artikel ini

Bone, Global Terkini – Memperingati hari Anti Korupsi, setiap tanggal 9 Desember, bertepatan hari ini. sejumlah forum lembaga swadaya masyarakat (lsm),  aktivis, serta wartawan Bone memamfaatkan moment tersebut menggelar aksi, menyorot beberapa masalah yang perlu disikapi masing-masing pihak terkait. Seperti, masalah pelayanan umum, penyalah gunaan anggaran, serta perbuatan tindak pidana korupsi lainnya. Aksi ini digelar ibeberapa titik, yakni dikantor Bupati Bone, Polres Bone, Pengadilan Negeri Watampone, DPRD Bone dan berakhir di bundaran tugu jam depan rumah jabatan Bupati Bone.

Aksi sejumlah LSM yang tergabung dalam sebuah forum, dikordinir oleh Muakhawas dan Ekho Wahyudi. Adapun dari lembaga pemerhati pembangunan, dikordinir oleh Budiman. Sementara dari pihak jurnalis dikordinir oleh Eka Handayani dan Andi Trisna Arief. Bentuk aksi yang dilaksanakan adalah penyampaian orasi secara terbuka di depan penerima aspirasi. Sabtu, 9 Desember 2023.

Aksi ini berawal di halaman Mapolres Bone dan diterima oleh Kabag Ops Polres Bone bersama jajarannya. Kordinator lapangan, Muakhawas menyampaikan tuntutan melalui orasi, terkait beberapa perkara yang dinilai masih jalan ditempat. Salah satu kasus lama yang belum tuntas adalah, kasus Irigasi Calindrung, Irigasi lerang dan Padang Lampe. Termasuk perkara baru, agar segera di selesaikan.

Baca Juga :   Pimpin Apel, Pjs Bupati Bone Tekankan Netralitas ASN Saat Pilkada

Hal senada juga di orasikan oleh kordinator jurnalis, Eka Handayani. Ia meminta Kapolres Bone agar tegas kepada bawahannya dalam melaksanakan tugas secara professional tanpa adanya tendensi ataupun kepentingan. Laksanakan tugas dan pungsi (tupoksi) sesuai aturan dan ketentuan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Kepolisian, bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. menegakkan hokum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam Negeri. “Dalam hal pemberantasan korupsi, tindakan polisi harus tegas dalam menelusuri setiap indikasi adanya kerugian Negara”. Ujar Eka dalam orasinya.

Aksi kemudian dilanjutkan di Kejaksaan Negeri Watampone dan diterima oleh Kasi Pidsus dan Kasi Intel. Para korlap menuntut agar melakukan proses hukum sampai di Pengadilan Adhock terhadap pekerjaan Irigasi Congko dan Componge yang di duga tidak sesuai syarat tehniks RAB/ Bestek.

Baca Juga :   Pol PP Bone Tertibkan Spanduk dan Baliho Usang

Aksi berlanjut ke kantor Bupati dan di terima oleh kepala Inspektorat Andi Muhammad Yamin,  di dampingi Asisten satu, Anwar , Asisten dua, Andi Alimuddin, dan  Asisten tiga, Andi Muhammad Yusuf. Kordinator aksi dari LSM, Eko Wahyudi menyampaikan orasinya “pengelolaan anggaran daerah yang di duga tidak dikelolah dengan baik. Salah satu contoh yang terjadi sekarang,  dana DAU Earmarking sampai hari ini masih ada yang tidak terealisasi. Sementara rekanan sudah bekerja menyelesaikan pekerjaannya namun belum terbayarkan akibat defisit anggaran yang melanda Bone”. Serunya

Saat yang sama, Muakhawas menambahkan agar Pemda Bone mengangkat pejabat pimpinan OPD sesuai keahliannya bukan berdasarkan kepentingan pribadi dan kelompok penguasa.

Aksi ini berakhir di gedung DPRD yang di terima oleh Andi Idris Rahman, ketua Komisi dua, dan Andi Purnamasari dari Fraksi Gerindra di ruang Badan Anggaran DPRD Bone. Para Korlap menyampaikan tuntutan kepada ketua dan pimpinan DPRD Bone agar menggunakan fungsi legislasinya. Memanggil bagian keuangan daerah yang kerap menyusahkan para rekanan. Sebab pekerjaan yang sudah selesai sengaja di persulit dan tidak dicairkan karena masalah pembagian fee.

Baca Juga :   Polemik Surat Persetujuan Vaksinasi Anak Berbuntut Aksi Unjuk Rasa

Kordiantor lapangan, Muakhwwas juga membeberkan “defisit anggaran kurang lebih 200 Milyar yg terjadi di Bone sekarang ini di karenakan tidak profesionalnya pemerintah dalam mengelolah keuangan daerah. Penetapan APBD banyak indikasi permainan demi kepentingan pribadi”. Imbuhnya

Kordinator lapangan dari jurnalis Andi Trisna Arief, mengungkapkan argumennya, bagaimana menyikapi permasalahan korupsi di peringatan Hari Anti Korupsi ini. “di Hari Anti Korupsi ini marilah kita sama sama belajar dan mengambil Hikmah dari apa yang terjadi sekarang ini, bahwa defisit yang terjadi adalah sebagian dari apa yang di rasakan Masyarakat, masih banyak penderitaan yang di rasakan Masyarakat, mulai dari Kebutuhan  Pendidikan, Pelayanan Kesehatan, Lapangan Kerja, Sosial, Ekonomi, membutuhkan Perhatian dari Pemerintah, oleh karenanya kita butuh Pemimpin yang tidak memikirkan dirinya sendri, apalagi sampai memperkaya diri sendri”. Tandas nya.

Liputan : Andi Trisna / Editor : Asri Romansa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *