EkonomiHukrimNewsPeristiwaRagam

Penyaluran BBM Subsidi Disoal, Diduga Ada Penyimpangan

475
×

Penyaluran BBM Subsidi Disoal, Diduga Ada Penyimpangan

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi I DPRD mendengarkan aspirasi rombongan ANPS

Bone, Global Terkini- Gara-gara sulit didapat, BBM subsidi disebut-sebut mulai langka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, hal itu kemudian memicu polemik dan dugaan adanya penyimpangan dalam penyaluran BBM subsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

Lemahnya pengawasan di lapangan diduga menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. Para nelayan pun terkena dampak.

Asosiasi Nelayan Purse Seine (ANPS) pun berang, mereka lalu mengadu ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Jl Kompleks Stadion Lapatau, Kamis 4 Agustus 2022.

Baca Juga :   Dua Kali Beraksi, Pelaku Curas Dibekuk Polisi

Kedatangan mereka disambut baik Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan, di ruang kerjanya, namun belum usai aspirasi disampaikan, dia meminta izin meninggalkan tempat.

Kebetulan, waktu kedatangan rombongan tersebut memang berbenturan dengan rapat di ruang lain yang sudah diagendakan lebih dulu. Tugas menerima aspirasi kemudian diambil alih Ketua Komisi I, Saifullah Latief.

” Sistem pengawasan yang ada sekarang lebih ke administrasi, sehingga gampang dimanipulasi, contoh saja, rekomendasi pengambilan solar yang diberikan hanya 300 liter, tapi yang diambil 500 liter, siapa yang bisa deteksi?, ” Kata Budiman, pembina ANPS.

Baca Juga :   Debut Perdana di Porprov Sulsel 2022, Cabor Judo Raih 2 Emas Untuk Bone

Dia lalu mengusulkan penguatan pengawasan di lapangan dengan membentuk tim melibatkan semua pihak, termasuk kelompok masyarakat.

Meski tak secara gamblang, Ikbal yang juga dari ANPS menyebut, soal adanya oknum diduga bermain dan menjual BBM subsidi hingga ke daerah Morowali.

Menanggapi, Saifullah Latief berjanji akan segera menyampaikan aspirasi tersebut ke pimpinan dengan mengikutkan catatan urgent. Meski begitu, dirinya belum bisa memastikan kapan RDPU akan digelar sebagai tindak lanjut.

” Biasanya kalau ada catatan begitu, ada prioritas, meski sebenarnya semua aspirasi itu urgent, saya kira demikian, mohon maaf kalau ada kekurangan, ” Kata Saifullah, sebelum juga bergegas meninggalkan tempat, menyusul Irwandi setelah beberapa menit berselang.

Baca Juga :   Pabrik Tahu Meledak, 2 Orang Jadi Korban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *