EkonomiHukrimNewsPeristiwaRagam

Warga Laporkan Perampasan Sapi, Diduga Libatkan Oknum Polisi

488
×

Warga Laporkan Perampasan Sapi, Diduga Libatkan Oknum Polisi

Sebarkan artikel ini

 

Bone,Globalterkini.Com| Seorang warga Jl Husein Jeddawi, Asdandi melapor terkait perampasan sapi miliknya, diduga melibatkan oknum polisi yang bertugas di Polres Bone, Sulawesi Selatan.

Dugaan perampasan tersebut terjadi dua kali, di Desa Bolli berbatasan Desa Lompu pada bulan September.

” Yang diambil tiga ekor, dua diantaranya sapi saya, cuma dipelihara oleh mertua bernama Tawile dan ipar Asdandi, ” Kata Adi, Selasa 5 Oktober 2021.

Dia menerangkan, peristiwa tersebut bermula ketika seorang warga Desa Lompu bernama Samire mengaku kehilangan sapi pada bulan Agustus lalu.

Entah atas dasar apa, Samire kemudian mengklaim sapi yang dipelihara Tawile adalah miliknya.

Baca Juga :   Jumat Bersih Wujudkan Semangat Gotong Royong dan Hidup Sehat

” Satu sapi diambil dari pedagang atas nama Anto awal bulan September, akibatnya kami harus memulangkan uang hasil penjualan, meski sapi tidak kembali, ” Terang Adi.

” Kemudian berselang beberapa minggu, mereka ambil lagi dua ekor, nah disitu oknum polisi bernama taufik ikut, ” Tambahnya.

Keterlibatan Taufik kata Adi, saat dia datang bersama beberapa orang rekannya, dia lantas meminta Aris yang masih keluarga Asdandi memanggil Tawile.

Kebetulan, Aris berada di tempat kejadian saat itu.

Bahkan, Taufik dikabarkan sempat melepas tembakan dua kali saat Aris pergi memanggil Tawile.

Baca Juga :   Mengendus ‘Dugaan Pungli’ Bimtek Jaga Desa dan Peran DPMD

Namun begitu kembali ke tempat kejadian, Taufik beserta rekan dan dua ekor sapi dimaksud sudah tidak ada.

Belakangan diketahui, jika total tiga ekor sapi tersebut dibawa ke rumah Kepala Desa Lompu.

” Katanya mau dimediasi, tapi sampai sekarang tidak ada, ” Ujar Adi lagi.

Terpisah, Taufik yang diketahui merupakan penyidik Unit Resum Polres Bone membenarkan soal kedatangannya di lokasi kejadian, namum membantah jika sempat melepas tembakan.

” Tidak pernah, saya memang ke sana kemudian saya minta agar yang punya sapi dipanggil supaya bisa dipertemukan sama yang mengklaim, begitu pergi, saya pulang, ” Terang Taufik.

Baca Juga :   Wabup Sergai, Bantu Warga Miskin

” Selepas itu saya tidak tahu lagi, ada kejadian apa, tapi intinya mereka saling lapor, ” Imbuhnya.

Anehnya, Samire selaku pihak yang mengklaim justru baru membuat laporan setelah sapi tersebut diambil kemudian dititip di rumah Kepala Desa.

Sementara, Kepala Desa Lompu yang coba dikonfirmasi belum bisa memberi keterangan.

” Sebentar dek, saya lagi bawa mobil jadi belum bisa bicara sekarang, ” Pungkasnya sambil menutup telepon.

Penulis: Indra Mahendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *