BONE, Global Terkini – Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif, Prof HM Nurdin Abdullah, dikenal sebagai sosok yang cinta dengan masjid. Seringkali bantuan pembangunan rumah ibadah umat islam ini ia salurkan sampai ke pelosok – pelosok terpencil sekalipun.
Di Pulau Laelae misalnya, sebuah mesjid megah berdiri kokoh di tengah pemukiman warga, bernama masjid Miftahul Bahri. Masjid yang direnovasi pada tahun 2019 lalu atas bantuan dana pembangunan sebesar Rp 2 miliar dari Nurdin Abdullah ini, berdiri sangat indah ditengah – tengah pulau wisata Laelae, kelurahan Laelae, kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Menurut ketua pengurus masjid Miftahul Bahri, Sandi Azis mengatakan, ide pembangunan masjid muncul atas inisiatif panitia masjid. Sebab sudah enam puluh tahun lebih, masjid ini belum terdaftar di kementerian Agama. Bahkan arah kiblatnya melenceng sekitar 17 derajat.
Berawal dari pengumpulan dana swadaya masyarakat sebesar 180 juta rupiah, masjid tersebut dibongkar untuk direnovasi. Dengan terbatasnya anggaran, menyebabkan pembangunan berjalan sangat lamban, hingga akhirnya mendapat bantuan dana dari Nurdin Abdullah (NA).
“Hingga adanya bantuan dana dari gubernur Sulsel ketika itu, panitia masjid juga berhasil mengumpulkan dana wwadaya masyarakat sebesar 1,4 miliar rupiah. Alhamdulillah, kami akan manfaatkan anggaran tersebut sebaik mungkin untuk membangun masjid yang layak dan nyaman untuk ditempati beribadah.” Ujar Sandi Azis. Kamis 6 Mei 2021.
Lanjut dikatakan, Nurdin Abdullah sempat meninjau progres pembangunan masjid berukuran 21 x 24 meter tersebut dan berpesan kepada pengurus agar sebisa mungkin dipercantik masjidnya supaya masyarakat nyaman beribadah. Apalagi, pulau Laelae merupakan pulau wisata yang banyak mendapat kunjungan dari masyarakat luar.
“Pengurus dan warga setempat tidak menduga bisa mendapat bantuan dana sebesar 2 miliar rupiah dari bapak NA. Kami panjatkan rasa syukur yang tak terhingga. Dengan adanya bantuan ini, masjid bisa dibangun dan difungsikan dengan kafasitas jamaah sekitar 1.600 orang,” sebut Sandi.
Imam Kelurahan di Pulau Laelae, Arwin Aji turut menyampaikan apresiasinya kepada Nurdin Abdullah. Kecintaan Nurdin Abdullah terhadap masjid, sangat layak untuk dijadikan panutan dan dicontoh, terutama dalam membangun masyarakat yang religi. Nurdin Abdullah menjadi sosok gubernur pertama yang mengucurkan bantuan dana pada pembangunan masjid di Pulau Laelae. “Kami sangat antusias, bahkan beberapa warga ketika itu ke rumah jabatan gubernur hanya untuk menyampaikan rasa terima kasihnya.” Ungkap Arwin Aji.
“Warga pulau Laelae mendoakan dan memberi semangat agar musibah yang menimpah NA terkait dugaan kasus korupsi tersebut, segera terbuka tabirnya dan berakhir. Kami yakin dan percaya bapak Nurdin Abdullah adalah sosok yang bersih dan baik kepada masyarakat.” Imbuhnya.
Selain pembangunan masjid dipulau Laelae, bantuan dana juga disalurkan pada pembangunan masjid di pulau Samalona, kecamatan Ujung Pandang, Makassar. Dahulu, masjid ini hanya merupakan bangunan kecil (Mushollah) bernama Al Muhajri dengan ukuran 4 x 4 meter persegi. Setelah dilakukan renovasi, luasnya ditingkatkan menjadi 7 x 10 meter dan mampu menampung jamaah hingga 100 100 orang. Hal ini dikatakan oleh kepala RT Samalona, Daeng Lallo.
Daeng Lallo menyebut bahwa dana renovasi musollah tersebut disumbangkan oleh Nurdin Abdullah sebesar 500 juta rupiah. “sebagai ketua RT, awalnya saya menolak menerima dana masjid sebesar itu karena takut dengan adanya pemikiran atau kecurigaan antar warga. Sehingga diputuskan, kami bersama warga hanya menerima jadinya saja. Pak NA yang mendatangkan pekerja masjid dari luar.” Tuturnya.
Diketahui, selain bantuan pembangunan masjid di pulau Laelae dan pulau Samalona, Nurdin Abdullah juga memberikan bantuan dana pembangunan ke sejumlah masjid. Seperti, Masjid Unismuh Palopo, Masjid UIN Alauddin Makassar, Masjid HM Asyik, Masjid Ikhtiar Kompleks Perumahan Dosen Unhas, dan beberapa masjid lainnya. (*) Tris