BONE, Globalterkini.com – Pencarian korban kecelakaan laut, Rifka Hairun Nisa Takdir (24) yang jatuh dari Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Kota Muna, beberapa saat sebelum berlabuh dipelabuhan Bajoe, memasuki hari ketujuh.
Rabu, 24 Juli 2019 sekitar pukul 08.00 pagi tadi, personil gabungan dari SAR Brimob Batalyon C Pelopor, Basarnas Bone, SAR Polair Polres Bone, SAR Polsek Pelabuhan Bajoe, Perhubungan Bajoe, SAR Unhas dan SAR UNM, kembali menggelar apel di area pelabuhan penyeberangan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan untuk melanjutkan pencarian.
Kegiatan pencarian ini juga diikuti oleh Komandan Kompi (Danki) I Batalyon C Pelopor, Iptu Safiruddin, SM. Kordinator Basarnas Kabupaten Bone, Andi Sultan, SE dan Kordinator OPP Pelabuhan Bajoe, Soni. Pencarian hari ini terpusat pada lokasi jatuhnya korban, sekitar 5 mil laut dan muara-muara yang ada dipesisir Teluk Bone. Namun sayang, upaya pencarian maksimal selama tujuh hari yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, S.Sos belum juga membuahkan hasil.
Sebagaimana diketahui, perempuan Rifka Hairun Nisa Takdir berusia 23 tahun ini adalah warga Jalan Pemuda lorong iklim, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Korban berlayar dari pelabuhan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dengan KMP Kota Muna. Sekira pukul 21.15 wita, sesaat sebelum berlabuh, korban diduga terjungkal kebelakang akibat terpeleset dan jatuh kelaut.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu 17 Juli 2019 sepekan lalu, pada posisi lintang (04.25′ 911′ 5 • bujur 120′ •51′ •639’E). Saat peristiwa terjadi ketika itu, perwira jaga mengambil tindakan stop mesin dengan cara menelpon ke kamar mesin, sekira pukul 21.20 wita. Setelah mesin melambat, pencarian pun dilakukan pada posisi lintang bujur terpelesetnya korban. Selama lebih kurang 90 menit dilakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil. Nahkoda kapal pun memutuskan untuk melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan bajoe, dikarenakan cuaca pada saat itu tidak mendukung.
Dalam gelar apel penutupan pencarian sore tadi, Komandan Batalyon C Pelopor, Kompol Nur Ichsan, S.Sos menyampaikan “pencarian korban kecelakaan laut yang jatuh dari atas kapl KMP Kota Muna, telah kita laksanakan secara maksimal dan sesuai standar operasional prosedur (SOP) selama 7 hari. Kendati belum membuahkan hasil, Tim SAR Gabungan tetap standby di Posko SAR masing masing. Apabila ada laporan yang pasti dari masyarakat atau nelayan, Tim SAR Gabungan akan segera melakukam Evakuasi” Tutup Nur Ichsan.
Penulis : Andi Trisna
Sumber : Release Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel