NewsPendidikanPeristiwa

Perayaan HJB ke 689 Diwarnai Demo di Makassar, Mahasiswa Tuntut Janji Bupati

514
×

Perayaan HJB ke 689 Diwarnai Demo di Makassar, Mahasiswa Tuntut Janji Bupati

Sebarkan artikel ini

 

Makassar,Globalterkini.Com- Puluhan mahasiswa tergabung dalam “Solidaritas Mahasiswa Bone” menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di depan kantor Gubernur Sulsel, Makassar. Mereka menuntut realisasi janji Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas kesehatan.

Aksi yang diwarnai bakar ban itu juga disebut-sebut sebagai hadiah untuk Bupati pada perayaan Hari Jadi Bone (HJB) ke 689.

“Selain itu, kami meminta Gubernur Sulsel agar mendesak Pemda Bone memperhatikan nasib kami, juga segera mentransparansikan anggaran pendidikan beasiswa untuk mahasiswa. Apalagi baru-baru ini, Bone mendapat alokasi anggaran dari Gubernur senilai kurang lebih 263 Miliar,” Ungkap Jenderal Lapangan Aksi Andi Ipong, Sabtu 6 April 2019.

Baca Juga :   Dinas Pendidikan Sergai, Kurban 24 Ekor Sapi di Hari Raya Idul Adha

Senada, Andi Angriawan, perwakilan Mahasiswa Bone Selatan menyebut, di moment HJB ini harusnya Bupati menepati janji-janji politiknya. Kurangnya pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Bontocani dianggap sebagai catatan merah bagi Pemerintah saat ini.

“Bontocani dikenal melimpah hasil sumber daya alamnya, namun akan sia-sia dan tak mensejahterakan masyarakat jika akses jalan saja tak mendukung, belum lagi persoalan Dana Beasiswa yang hingga hari ini, mungkin hanya Mahasiswa di Kabupaten Bone saja yang tak pernah mendapatkan bantuan Beasiswa,” Seru Angriawan.

Baca Juga :   DPC KPN Kabupaten Bone, Ikut Mengambil Peran Penanganan Covid - 19

“Sangat miris memang, melihat kesenjangan sosial yang tejadi, Bone dikenal daerah kental akan adat istiadat, tapi makna kata subtansinya hilang, fasilitas kesehatannya saja sangat jauh dari layak, banyak masyarakat pinggiran, sakit namun tak mendapat perhatian khusus. Selama kami masih merasakan jeritan dan keluhan masyarakat, maka kami akan terus bersuara” Imbuhnya.

Sebelum membubarkan diri, masa berjanji akan kembali melakukan aksi dengan jumlah yang lebih besar jika tuntutan tersebut tak diindahkan.

Penulis: Indra Mahendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *