Makassar, GlobalTerkini.com-Sekitar pukul 11.00 wita kemarin, Rabu 20 September 2017, sejumlah aktivis Forum Pemuda dan Mahadiswa Bersatu (FOPMAB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor BRI Wilayah Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam orasinya, Jenderal Lapangan, Andi Setiawan, mendesak pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengusut tuntas dugaan penggelapan dana milik nasabah (Rauf Lasfirady), yang dilakukan oleh salah seorang karyawan BRI Cabang Panakkukang berinisial AW.
Andi menuntut agar pihak BRI tidak menutup nutupi proses permasalahan tersebut dan segera mengembalikan dana nasabah tersebut. “Kami dari FOPMAP mendesak pimpinan BRI Wilayah Makassar dan Aparat Penegak Hukum untuk segera memproses perkara ini demi melindungi hak hak para nasabah” ujar Andi Setiawan memberi klarifikasi via telepon ke globalterkini.com, Rabu (20/9/2017) kemarin.
Lanjut diceritakan, Rauf Lasfirady, memang memiliki piutang kepada salah seorang karyawan BRI Cabang Panakukang berinisial AW, senilai 600 juta rupiah. Oleh karenanya, Rauf kemudian mengajukan permohonan kredit pada PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi (PT. BKE) Cabang Makassar dan di realisasikan senilai 1 milyar.
Sayangnya, pencairan dana kredit tersebut, oleh pihak PT. BKE di transfer langsung ke BRI tanpa sepengetahuan dan kordinasi pihak pemohon (Rauf Lasfirady-red). Hal itu dipermasalahkan secara hukum oleh pemohon dan berakhir damai. Ujar Andi Setiawan.
Namun kemudian, munculnya dugaan penggelapan dana milik Rauf ini, bermula dari transfer dana kredit yang dicairkan pihak PT. BKE ke rekening BRI milik Rauf selaku pemohon. Tanpa melalui prosedur dan kordinasi, pihak BRI di duga menarik dana tersebut sehingga saldo di rekening milik Rauf, habis.
Mengetahui hal itu, Rauf tidak tinggal diam. Ia berusaha untuk mendapatkan hak-haknya kembali. Kendati demikian, proses pengungkapan perkara yang melibatkan oknum BRI ini, dibuat sedemikian rumit dan terkesan tidak transparan. Jelas Andi.
“Kami masih menunggu penjelasan dari pihak BRI. Dan kami berharap masalah ini segera di selesaikan dan menyeret oknum tersebut ke rana hukum. Jika dalam waktu dekat ini tidak ada upaya penyelesaian, kami akan kembali turun melakukan aksi demo dengan massa yang lebih besar” tutup Andi Setiawan.
Kontributor : Andi
Editor : Asri Romansa