Medan, Globalterkini.Com – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman, hadiri dialog Budaya yang berthema “menuju rencana induk pemajuan Kebudayaan Daerah” Serta Penyerahan Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten/Kota, Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Four Points Medan,
Kamis malam, 4 Oktober 2018
Kegiatan ini dihadiri Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Dr. Hilmar Farid, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh, Irini Dwi Wanti, SS, MSP, Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, perwakilan Kepala Daerah lainnya, Kadis Pemuda dan Olahraga, Pariwisata Kebudayaan, Kabupaten Sergai, Drs.Santun Banjarnahor dan jajarannya serta Kadis Pendidikan, Drs. Joni Walker Manik beserta jajaranya.
Usai dialog, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, menyatakan bahwa
Kabupaten Sergai merupakan daerah yang memiliki multi etnis dan budaya yang heterogen. Harapan kami agar semua budaya baik dari etnis manapun di dalamnya dapat terus dikembangkan dan lestarikan.
“Pemerintah Kabupaten Sergai, telah menghimpun semua warisan budaya dan nilai budaya yang ada dan melaporkannya melalui laporan yang diserahkan pada hari ini kepada Dirjen Kebudayaan. Semoga melalui program Pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah dapat memajukan dan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada” ujar Soekirman
Di kesempatan yang sama, Dirjen Jebudayaan kemendikbud RI, DR. Hilmar Farid, menyampaikan dalam sambutannya “Pengumpulan pokok-pokok pikiran kebudayaan ini, dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya daerah dan menyusun rencana strategis pembangunan maupun pelestrian nilai budaya nasional. Untuk itu kami mengapresiasi para kepala daerah yang sudah menyerahkan laporannya hari ini” ujar Hilmar Farid
Di sela-sela acara tersebut juga dilakukan ritual budaya penyematan ulos kepada Dirjend Kebudayaan, Hilmar Farid oleh para Kepala Daerah dari Provinsi Sumatera Utara. Acara dialog tersebut di ikuti 17 kabupaten/kota. Acara ini juga diisi pertunjukan tari Melayu Serampang Duabelas dan pertunjukan tari Rafai Geleng dari Aceh.
Budi Lubis
Editor : Redaksi
