BudayaEkonomiHukrimKhazanahNewsPendidikanPeristiwaRagam

Orari Lokal Bone Beri Bantuan Pada Korban Bencana Kebakaran

396
×

Orari Lokal Bone Beri Bantuan Pada Korban Bencana Kebakaran

Sebarkan artikel ini

Bone, Global Terkini – Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Waetuo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, menghanguskan sedikitnya 10 rumah penduduk, 40 unit motor nelayan dan 1 unit mobil yang terparkir di lokasi saat peristiwa terjadi pada Rabu pagi 13 September 2023.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi para korban bencana kebakaran, terutama kepala keluarga yang rumahnya ludes di lalap api.

Kejadian ini juga menyita perhatian serta keprihatinan banyak pihak, baik dari kalangan lembaga sosial kemasyarakatan, organisasi, maupun dari pihak pemerintah. Mereka pun bergerak untuk membantu meringankan beban para korban yang tertimpa bencana tersebut.

Baca Juga :   KKWR Mattampawalie, Rayakan HUT Kemerdekaan Dengan Kegiatan Tradisi

Salah satu Organisasi yang turut ambil bagian untuk membantu para korban, adalah Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI ) Lokal Bone melalui salah satu sayapnya yaitu Comunication Of Resque ( CORE). Kegiatan dalam membantu korban bencana kebakaran ini di komando langsung oleh Andi Anzari selaku ketua. Anzahri beserta anggota nya turun langsung ke lokasi kejadian membawa bantuan. Jumat 15 September 2023.

“Kehadiran kami disini, mewakili ketua ORARI Bone, yakni Bupati Bone, Andi Fahsar M. Padjalangi, untuk memberi semangat dan suport kepada saudara- saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga dengan adanya bantuan ini, sedikit bisa meringankan beban mereka dan senantiasa di beri kesabaran dalam menghadapi ujian ini. Insya Allah semoga ada rezeki lagi, kita akan kembali kesini untuk memberikan semangat dan motivasi untuk saudara saudara kita”. Tutur Anzari

Baca Juga :   Rapid Test 27 Kecamatan di Bone, Serentak Digelar. Ini Hasilnya

Untuk di ketahui Kebakaran yang terjadi Rabu Pagi di Kelurahan Waetuo tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan mencapai 1.6 milyar rupiah. Warga berharap ada perhatian dari Pemerintah untuk bisa membantu mendirikan kembali rumah atau tempat tinggal mereka yang saat ini sementara menumpang tinggal di rumah Keluarga mereka.

Andi Trisna/Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *