Kolaka, Global Terkini – Salah satu desa di kecamatan Batubangga kabupaten Kolaka, menampakkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan yang sangat baik. Suasana kantor desa Peoho saat disambangi Global Terkini, Rabu 17 Mei 2023 kemarin, terlihat seluruh perangkat desa, hadir dikantor yang memiliki pekarangan luas dan tertata rapi. Dapat dipastikan, penelolaam administrasi, pengelolaan anggaran desa dan pelayanan, semua berjalan dengan baik.
Kepala desa Peoho, Wayan Kanpiasa, A.Md saat ditemui, menjelaskan beberapa program strategis yang menjadi prtoritas pada priodenya yang kedua, setelah priode pertamanya merampungkan beberapa kegiatan pembangunan desanya. “untuk priode ini, kita coba kembangkan pemberdayaan ketahanan pangan. Disini masyarakat mayoritas berprofesi sebagai petani kebun. Untuk itu kami anggap penting mengembangkan sektor pertanian dalam mendorong perekonomian masyarakat di desa ini. Program yang kami canangkan adalah membangun jalan roduksi tani dan pengadaan bibit unggul”. Ujar Wayan.
Dijelaskan, untuk area sawah padi di desa ini terbilang sangat minim. Itupun yang ada hanya sawah tadah hujan. Sebab sarana irigasi yang ada tidak berpungsi secara optimal karena kurangnya debit air. Sungai di desa ini nyaris tidak memiliki air. Kendati demikian, potensi panen masyarakat, cukup jika untuk di konsumsi. Tuturnya.
Sejumlah keluhan masyarakat yang berhasil diserap, yakni soal pengembangan inprastruktur akibat minimnya anggaran yang dikelolah oleh desa. Sementara, sangat banyak kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan income perkafita masyarakat. Seperti jalan produksi tani, rabat beton, drainase, maupun jalan desa sebagai akses pemukiman warga.
Masyarakat desa Peoho berharap agar pemerintah pusat menggelontorkan anggaran lebih besar untuk pemberdayaan masyarakat agar sejahtera. Sebagaimana diketahui saat ini, porsi anggaran alokasi dana desa (ADD) lebih besar disbanding dengan dana desa (DD). Dengan dana lebih kurang 1 milyar per tahun, optimalisasi program di desa, masih berjalan terseok – seok. Sementara pendapatan asli desa, belum dapat diharapkan untuk membangun perekonomian desa.
