BudayaEkonomiKhazanahNewsPendidikanPeristiwaPolitik

Bupati Bone dan Forkopimda ikuti Vicon Rakor Penanganan Covid 19, Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi.

516
×

Bupati Bone dan Forkopimda ikuti Vicon Rakor Penanganan Covid 19, Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi.

Sebarkan artikel ini

BONE, Global Terkini – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yakni, Bupati Bone, Dr. H.A. Fahsar M. Padjalangi, ketua DPRD, A. Irwandi Burhan, Dandim 1407 Bone, Letkol Kav. Budiman, Wakapolres, Kajari dan juru bicara (Jubir) Satgas Covid 19, drg. Yusuf Tolo, mengikuti rapat kordinasi tentang penanganan covid 19, vaksinasi dan pemulihan ekonomi, di gedung Lateya Riduni, komplek rumah jabatan Bupati Bone, jalan Petta Ponggawae. Rabu 4 Agusyus 2021

Pada Rakor yang digelar Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, secara virtual ini menyampaikan sejumlah arahan dalam mengatasi penangan covid 19. Seperti disampaikan oleh kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, R Febrytrianto, mengungkapkan bahwa perkembangan covid 19 di Sulawesi Selatan kian meningkat saat ini. Oleh sebab itu, seharusnya kita segera mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat virus ini.  katanya.

Saat yang sama, Panglima Kodam XIV Hasanudding, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno menegaskan “perlu dilakuka upaya untuk mengatasi penyebaran virus corona. Apalagi sampai saat ini, kondisi pandemic di kota Maksasar belum mengalami penurunan, malah cenderung meningkat. Perlu segera dipercepat vaksinasi. Vaksin moderna, tidak dibedakan dengan masyarakat yang lain. Dan tetap melaksanakan 3T dengan benar dan bekerjasama dengan semua OPD.” Tegas Pangdam XIV Hasanuddin,

Menyikapi kondisi ini, Polda Sulawesi Selatan, telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan dalam mengatasi covid 19. Antara lain, melaksanakan oprasi amal Nusa, dan di tingkatkan pada operasi PPKM level 4. Begitu pula dengan oprasi yustisi yang sedang berjalan saat, terus dilaksanakan di seluruh jajaran Polres. Kegiatan pemulasaran dalam sehari bisa mencapai 25 pemulasaran jenazah. Saying nya, pelaporan vaksin dan kegiatan lainnya kadang tidak sinkron dengan Dinas Kesehatan.

Baca Juga :   Netralitasnya Diragukan, Foto Camat Bersama Paslon BerAmal Viral

Terkait, beberapa masukan dan arahan dari walikota Makassar, pisahkan orang sehat dengan orang sakit, dengan cara dengan 3T. Kluster, mencari yang sakit, di daerah Makassar sudah berjalan baik dengan mendeteksi dari rumah ke rumah. Perbedaan status level PPKM. Izin laboratorium, Swab, juga sdah kita miliki banyak hal yg bisa kita lakukan, termasuk mempersiapkan oksigen.

Bupati Bone mengungkapkan, korban covid semakin meningkat terutama klaster keluarga. Sementara pasilitas isolasi kami kurang. Namun kita selalu berkordinasi dengan posko – posko yang ada di desa desa. Ada dua rumah sakit yang resmi bisa menerima pasien covid, yakni RSUD Tenri Awaru dan Dr. Yasin. Ungkapnya.

Baca Juga :   Wasiat Tak Lazim Warga Lawolatu, Minta di Kubur Dalam Rumah

Lanjut dikatakan, “masalah oksigen, kita tidak kewalahan, namun tabung nya yang kurang. Kita pun masih kewalahan dalam vaksinasi. Untuk itu kami minta bantuan vaksinasi dari provinsi. Begitu pula dalam halo bat – obatan kita masih kekurangan.” Ujar Bupati Bone.

.Masalah yang sama juga dikatakan oleh Bupati Luwu Utara, bahwa dua pecan terakhir mengalami perkembangan covid. Begitu juga dengan soal vaksin, masih kekurangan. Maka kami meminta bantuan vaksin dari puast atau provinsi. Masalah obat, juga sangat kewalahan terutama masalah BPJS. Termasuk soal kekurangan anggaran dan vaksin moderma untuk tenaga kesehatan. Kata Bupati Luwu.

Senada, Bupati Sinjai menjelaskan bahwa status Sinjai saat ini berada pada level III. Masyarakay kekurangan vaksin. Selain itu, percepatan anggaran sangat dibutuhkan untuk melaksanakan ptogram Pemulihan Ekonomi.

Baca Juga :   Kepatuhan Hukum Pengusaha Rendah, Waketum Kadin Mengundurkan Diri

Bupati Gowa, Bupati Soppeng, Bupati Pangkep, wakil Bupati Toraja Utara dan walikota Palopo  juga mengungkapkan hal senada, persoalan yang dihadapi nyaris sama. Yakni masalah oksigen, vaksin, obat – obatan, vitamin, dan soal anggaran.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr. H. Muhammad Ichsan Mustari, MHM, pada kesempatan itu menjelaskan agar kordinasi dengan semua Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten / kota untuk segers menangani masalah obat obatan, Untuk kabupaten Bone yang kurang tempat Isolasi, bisa melakukan Wisata Covid. Permintaan vaksin moderna agar nakesnya juga diberikan, bisa lansung berkordinasi dengan rumah sakit Bhayangkara.

Masalah oksigen akan kami perhatikan. Daerah mana yang sangat membutuhkan oksigen, akan segera kami distribusikan. Begitu pun dengan obat obatan, vitamin, oksigen dan vaksin akan kami sikapi secepatnya. Gubernur mengucapkan terimaksih pada semua pihak yang telah bekerjasama untuk mengatasi corona virus desease (Covid) 19 di Sulawesi Selatan.

Penulis : Andi Trisna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *