Bone,Globalterkini.Com- Beredar rekaman percakapan diduga Lukman selaku supplier Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari CV Ana Anugrah. Dalam rekaman tersebut, Lukman mengaku jika beberapa bulan terakhir ini tidak lagi melakukan penyaluran.
Dia menyebut, beras BPNT disediakan oleh pendamping TKSK dibeberapa Kecamatan, Kabupaten Bone, sedang dia hanya menerima selisih keuntungan dari hasil penjualan beras tersebut.
Ketua Aliansi Pemuda Bone Menggugat (PBM) Andi Arman pun menanggapi.
Dia menyayangkan kejadian bahwa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) bertindak sebagai supplier, padahal tugas dan fungsi mereka sudah jelas tertuang dalam Pedum.
” Adapun tudingan itu datang dari Lukman, wajar, bisa jadi dia merasa hebat bagai raja di Bone, karena kuat dugaan dibackup keluarga mantan presiden JK dan anggota Dewan RI bernama Syamsul Niang dari fraksi PDIP, ” Kata Arman, Minggu 27 September 2020.
” Artinya, dugaan korupsi secara terstruktur ini bukannya membuat penegak hukum takut bertindak, tetapi pastilah mereka perlu hati-hati, ” Tambahnya.
Sementara, Lukman yang dihubungi via telepon sehubungan rekaman tersebut mengaku, jika saat itu dirinya hanya mencari alasan.
” Itu alasan saja, supaya saya tidak ambil beras lagi sama Udin (Orang yang berbicara dengannya di rekaman tersebut -red), adapun pendamping, mereka tidak menyediakan beras, hanya saya suruh untuk mengantar beras ke Agen, ” Ujar Lukman.
Penulis: Indra Mahendra