Kolaka, Globalterkini.com – Kendati berlangsung sederhana, suasana pisah sambut Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Kabupaten Kolaka berlangsung meriah penuh kekeluargaan. Suasana haru dan isak tangis menyeruak diruang pertemuan PDAM Kolaka, dalam sesi pelepasan pejabat lama, Ir. H. Fachruddin Rahim. “selama lebih kurang 2 tahun saya menjabat, 99 persen ilmu tentang PDAM sudah saya transferkan. Tentu saya berharap ilmu tersebut dapat terus dikembangkan demi kemajuan PDAM ke depan” tutur Fachruddin dalam sambutannya. Kamis 6 Pebruari 2020.
Lanjut dikatakan Fachruddin, beberapa karyawan dan kepala bagian yang pernah saya marahi, jangan merasa kecil hati atau dendam kepada saya. Karena semua itu saya lakukan, tidak lain karena saya menyayangi kalian semua. Saya ingin agar kalian bisa bekerja lebih baik demi kemajuan PDAM. Sebab tak ada keberhasilan yang dapat diraih tanpa perjuangan dan kerja keras. Jadikan itu motivasi untuk memacu diri dalam bekerja. Katanya.
“salah satu karyawan yang paling sering kena marah adalah saya. Saya sangat berterima kasih kepada beliau karena sudah membimbing dan mendidik kami selama ini. Melalui bimbingan beliau, kami mampu bekerja lebih baik dan lebih tegar menghadapi semua kendala. Bahkan, kondisi kesejahteraan karyawan yang dulu nyaris terpuruk, kini bisa kembali stabil. Dan Insya Allah, di tahun 2020 ini telah diwacanakan untuk menaikkan gaji karyawan. Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Fachruddin, dan telah kami anggap sebagai orang tua kami”. Ungkap Direktur PDAM Kolaka, Ruslam. S.Kom dalam sambutannya.
Sebagai Direktur PDAM Kolaka yang baru dilantik, Ruslan menyampaikan amanat Bupati Kolaka yang menjadi prioritas dan harus segera dibenahi. Antara lain, mengoptimalkan pelayanan agar distribusi air ke pelanggan bisa hingga 24 jam. Kedua adalah pembenahan internal agar karyawan PDAM benar – benar produktif bekerja, memiliki dedikasi serta loyalitas yang tinggi. Bagi karyawan atau kepala bagian yang tidak produktif, harus siap digeser atau diberhentikan. Dan yang ketiga, secepatnya melakukan perbaikan pipa yang mengalami kerusakan agar tingkat kebocoran dapat di minimalisir. Kata Ruslan
Menyinggung soal kerusakan pipa yang disebabkan oleh adanya proyek pembangunan, dibenarkan oleh Ruslan. “memang benar ada beberapa pipa PDAM yang rusak akibat excavator yang melakukan penggalian drainase. Ini menjadi tugas yang berat untuk segera dibenahi agar distribusi air bersih ke pelanggan tetap lancer. Imbuh Ruslan.
Ruslan juga menuturkan soal rencana pembangunan kantor PDAM yang reperesentatif. Hal itu memang sudah direncanakan oleh pemerintah daerah, mengingat usia kantor PDAM Kolaka yang sudah tua. Sebab beberapa waktu lalu, anggaran pembangunan kantor sudah pernah di alokasikan. Namun karena terbentur masalah utang piutang, anggaran tersebut terpaksa di alihkan untuk membayar utang. Mudah – mudahan anggaran untuk pembangunan kantor PDAM, dapat cepat terealisasi. Tutup Ruslan
Asri Romansa