NewsPeristiwaRagam

Bone Perkuat Koperasi Merah Putih Lewat Pelatihan Pengurus Sepekan

×

Bone Perkuat Koperasi Merah Putih Lewat Pelatihan Pengurus Sepekan

Sebarkan artikel ini
Peserta pelatihan Koperasi Merah Putih berfoto bersama di akhir kegiatan.

Bone, Global Terkini- Kementerian Koperasi RI, Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi, melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bone, sukses menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Pelatihan berlangsung 13–18 November 2025 dalam dua gelombang, dengan lokasi di Aula UNM Bone dan Aula Akper Bataritoja.

Program ini sejalan dengan arah pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan ekonomi kerakyatan, pembangunan dari desa, peningkatan kualitas SDM, hingga percepatan transformasi digital.

Baca Juga :   Ajarkan Murid Empati, SDN 2 Manurunge Berbagi dengan Anak Panti Asuhan

Termasuk misi besar pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan Indonesia.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bone, Hamzah Sunusi, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta.

“Kami bersyukur bisa melaksanakan kegiatan pembekalan ke seluruh pengurus KDKMP di Bone, dan peserta pelatihan sangat antusias mengikuti seluruh materi yang dijelaskan narasumber,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebanyak 27 kecamatan KDKMP telah mengikuti pelatihan hingga tuntas selama sepekan.

Hamzah berharap pelatihan ini mampu memperkuat tata kelola koperasi desa.

“Dan mengembangkan potensi lokal, sehingga mampu menjadi motor penggerak ekonomi dan berkontribusi nyata terhadap pencapaian Visi Indonesia Emas 2045,” katanya.

Baca Juga :   Gelorakan Athensi Pemilih Pemula Minimalisir Golput, Begini Cara KPU Bone

Salah satu peserta, Suyuti, dari Koperasi Kelurahan Merah Putih Biru, juga merasakan manfaat besar kegiatan ini.

“Alhamdulillah, kami pengurus Koperasi Merah Putih se Kabupaten Bone, akhirnya bisa belajar bersama lebih dalam terkait Koperasi,” ujarnya.

Ia menutup dengan penuh optimisme, “Semoga pengetahuan yang diberikan bisa kami implementasikan, sehingga apa yang diharapkan mampu menjadi instrumen penting mendukung transformasi koperasi desa/kelurahan menjadi lembaga ekonomi profesional, modern, dan berdaya saing global.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *