Bone, Global Terkini- Ada yang berbeda dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Kabupaten Bone tahun ini. Tidak hanya berlangsung khidmat, rangkaian upacara juga dikemas secara atraktif dan teatrikal, memadukan unsur musik, atraksi taktis, dan pertunjukan seni.
Salah satu momen paling mencuri perhatian terjadi saat pembukaan. Lapangan Merdeka Bone yang menjadi lokasi upacara awalnya tampak kosong. Namun, begitu alunan musik dari Korsik Ajenrem — unit musik militer dari TNI — mulai mengalun, suasana mendadak berubah.
Ratusan peserta upacara masuk dari arah kiri kanan lapangan dan langsung membentuk formasi barisan dengan rapi. Aksi teatrikal ini menjadi pembuka yang tak lazim namun memikat dalam peringatan HUT Bhayangkara ke 79 kemarin.
Rupanya, itu merupakan saran dan masukan dari Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bone, AKP H. Mus Mulyadi yang sekaligus bertindak sebagai perwira upacara. Ia menggagas ide masuknya peserta dari luar lapangan yang diiringi musik militer sebagai simbol keteraturan dan kekompakan.
“Kami ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda dan meninggalkan kesan mendalam,” ujar Mus Mulyadi, Rabu 2 Juli 2025.
Usai upacara, dilanjutkan peragaan atraksi doubel stic dari Brimob Batalion C Pelopor yang mempertontonkan juga kemampuan taktis dan aksi bela diri Polri. Sementara itu, pelajar dari MTsN 1 Bone turut ambil bagian dalam pertunjukan seni, termasuk juga drumband TK Kemala Bhayangkari dibawa binaan ketua Bhayangkari Bone.
Seluruh rangkaian kegiatan telah dipersiapkan melalui geladi selama tiga hari berturut-turut. Upacara pun berjalan lancar dan mendapat apresiasi luas.
Upacara HUT Bhayangkara di Bone tahun ini menjadi refleksi kolaborasi antara TNI, Polri, dan masyarakat. Inovasi yang dihadirkan mencerminkan semangat Polri yang semakin terbuka, kreatif dan humanis sesuai tema Polri untuk masyarakat.