NewsRagam

Kolaborasi ‘Jaga Bersama’ Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Tenaga Kesehatan dan Guru

157
×

Kolaborasi ‘Jaga Bersama’ Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Tenaga Kesehatan dan Guru

Sebarkan artikel ini

Bone, Global Terkini- Salah satu penyebab kematian perempuan tertinggi adalah Kanker Serviks (leher rahim). Menurut Kemenkes RI, setiap tahunnya ada sekitar 36.000 perempuan terdiagnosis kanker serviks. Sejak tahun 2022, Kementerian Kesehatan RI telah meluncurkan program imunisasi HPV untuk anak-anak usia 11 dan 12 tahun (kelas 5 dan 6 SD).

Meskipun imunisasi HPV terbukti efektif mencegah kanker serviks dan disediakan secara gratis, masih ada sebagian masyarakat yang ragu atau menolak. Alasan yang sering muncul meliputi kekhawatiran terhadap efek samping, anggapan bahwa imunisasi tidak diperlukan, serta alasan keagamaan. Selain itu, maraknya peredaran hoaks dan misinformasi seputar imunisasi semakin memperkuat keraguan di tengah masyarakat.

Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas), didukung oleh UNICEF Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone serta Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat (Pokja RCCE+), melalui inisiatif ‘Jaga Bersama’ menyelenggarakan Pelatihan Komunikator Kesehatan untuk imunisasi HPV di Kabupaten Bone pada 26-27 September 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun keterampilan komunikasi tenaga kesehatan dan guru sekolah dasar menggunakan metode Komunikasi Antar-Pribadi (KAP). Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari perwakilan tenaga kesehatan, guru sekolah dasar, dan organisasi masyarakat di Kabupaten Bone.

Baca Juga :   AAP Serukan Jaga dan Kelola Hutan Lewat Bimtek RTL

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, dr. Kasmawar Abbas dk menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan harapannya agar cakupan imunisasi untuk anak dapat meningkat.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para edukator yang dilatih mampu meningkatkan minat dan kemandirian masyarakat untuk menjadikan imunisasi suatu kebutuhan sebagai proteksi jangka panjang. Kanker serviks jelas berbahaya, namun kabar baiknya saat ini dapat dicegah dengan imunisasi yang diberikan sejak usia anak,” tegasnya.

Sementara itu, Sub Bagian Program Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Hasnawati, S.Pd, M.Si., menambahkan pentingnya peran sekolah dalam menyukseskan imunisasi di sekolah dan memastikan bahwa siswa-siswi di Kabupaten Bone sudah tersentuh dengan imunisasi.

“Kami mendukung pemberian imunisasi pada anak di sekolah agar tidak mudah sakit dan dapat fokus belajar untuk mencapai cita-citanya. Oleh karena itu kami akan mendukung dan memfasilitasi kegiatan edukasi dan pemberian layanan imunisasi di sekolah,”tegasnya.

Baca Juga :   PH Minta Koko Jhon Diputus Bebas Lewat Duplik, Forbes Pastikan Kawal Sampai Tuntas

Rizky Ika Syafitri, Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia, menyampaikan komitmen penuh UNICEF untuk memastikan hak anak untuk tumbuh kembang secara optimal. “Kolaborasi ini adalah wujud komitmen kami memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk sehat dan terlindung dari ancaman berbagai penyakit berbahaya yang dapat mengancam jiwa.

“Imunisasi adalah intervensi kesehatan masyarakat yang terbukti mampu mencegah jutaan kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Meningkatkan keterampilan komunikasi guru, tenaga kesehatan, dan edukator dari organisasi masyarkat penting untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap imunisasi,” ujar Rizky.

Direktur Eksekutif Portkesmas, dr. Basra Amru, menyampaikan komitmen Portkesmas untuk mendukung kerja-kerja kolaborasi di masyarakat.

“Kami siap memfasilitasi berbagai bentuk kolaborasi dengan organisasi masyarakat, organisasi pemuda, akademisi, pemerintah, swasta dan media untuk melindungi anak-anak Indonesia dari kesakitan dan kematian. Didukung oleh UNICEF, kami yakin kolaborasi yang terbentuk akan berkontribusi pada peningkatan cakupan imunisasi di berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Basra.

Salah satu peserta pelatihan, drg. Erniati. K. dari Puskesmas Cina, menjelaskan pengalamannya selama mengikuti kegiatan. ”Saya senang mendapat pengalaman belajar komunikasi ini. Sebagai petugas Puskesmas, praktik-praktik yang diajarkan oleh Bu Lesti dan dr. Dhea Mangun cocok dengan apa yang saya hadapi sehari-hari dalam pekerjaan saya. Selain untuk imunisasi, saya ingin mencoba teknik-teknik ini juga untuk isu kesehatan lainnya,” katanya.

Baca Juga :   ‘Energi Muda Yang Responsif ‘ Terpanggil Mengabdi Untuk Menjawab dan Mewujudkan Aspirasi Rakyat

Tentang Portal Kesehatan Masyarakat

Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) merupakan organisasi non pemerintahan dan kepemudaan yang bergerak pada isu kesehatan masyarakat di Indonesia dan berfokus pada penguatan layanan kesehatan primer.

Sejak tahun 2024, Portkesmas didukung UNICEF Indonesia menjalankan inisiatif ‘Jaga Bersama’ yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak Indonesia dengan mengembangkan metode edukasi yang praktis untuk tenaga kesehatan, anak muda, guru, dan tokoh kunci imunisasi lainnya dalam meningkatkan minat masyarakat untuk imunisasi. Inisiatif ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun lokal terdiri atas unsur pemerintah, organisasi masyarakat sipil, media, akademisi, praktisi komunikasi dan lainnya.

Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas dilakukan melalui kolaborasi multipihak. Ikuti langkah Portkesmas dalam rangka menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com  ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *