BudayaEkonomiNewsPeristiwaRagam

Ungkapan Terima Kasih dan Bangga Atas Perjuangan Leluhur, Bupati Bone Rampungkan Ziarah Makam Para Raja Bone

722
×

Ungkapan Terima Kasih dan Bangga Atas Perjuangan Leluhur, Bupati Bone Rampungkan Ziarah Makam Para Raja Bone

Sebarkan artikel ini

Bone, Global Terkini – Pada momentum peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke-693, Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M.Si., didampingi Wakil Bupati Drs. H. Ambo Dalle, M.M, Sekretaris Daerah Drs. H. Andi Islamuddin, M.H., dan sejumlah Forkopimda Kabupaten Bone merampungkan ziarah makam para raja dan situs sejarah Bone. Ahad, 30 April 2023.

Giat tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Bone ke-693, di awali rapat paripurna pada tanggal 6 April 2023 lalu. Sebagian dari giat tersebut dilaksanakan di bulan suci ramadhan, kini tinggal dirampungkan yang tertunda. Turut hadir dalam giat ini, staf ahli Bupati, Asisten Setda, para kepala OPD, para kepala bagian lingkup setda, para camat dan tamu undangan lainnya.

Bupati Bone menuturkan “ dalam menyemarakkan peringatan Hari Jadi Bone ke-693, pemerintah Kabupaten Bone menuntaskan ziarah makam dan situs Raja Raja Bone baik di wilayah Kabupaten Bone maupun luar Kabupaten Bone. Ini rangkaian dari seluruh peringatan Hari Jadi Bone ke-693, seperti kita ketahui sebelum Ramadhan kemarin kita menziarahi makam Raja Bone yang ada di luar Daerah mulai dari Arung Palakka, A Mappanyukki, Sultan Hasanuddin dan lainnya di Makassar. Kemudian kita ke Pangkep, Pinrang, selanjutnya ke Bantaeng dan Bulukumba,” Ujar Fahsar.

Baca Juga :   Peluncuran Dan Bedah Buku 'Kita Telah Mati' Dihadiri Bupati Sergai

Lanjut dikatakan, ziarah telah tuntas dilaksanakan, tidak ada lagi makam belum diziarahi yang sudah diinventarisir dan mendapat pengakuan bahwa itu makam resmi, bahkan makam Raja Bone yang ada di TMP Kalibata juga telah diziarahi.

“ Kendati demikian, budayawan dan sejarahwan Kabupaten Bone tetap melakukan penelusuran di mana saja makam Raja Raja Bone berada, ” Imbuh Fahsar

Bupati Bone mengajak masyarakat Bone untuk senantiasa menjunjung tinggi budaya, adat istiadat dan memiliki rasa bangga terhadap nilai – nilai luhur yang telah tertanam, sehingga menjadikan Bone sebagai daerah Soul of Bugis di Indonesia.

Dia menyebut ziarah makam raja Bone yang dilaksanakan pemerintah, merupakan bentuk terima kasih dan bangga atas perjuangan para leluhur.

Baca Juga :   Raih Sertifikat SNI ISO, Pelayanan DPMPTSP Diharap Makin Maksimal

” Ini dilakukan untuk menjaga rasa terima kasih kita dan bangga kita kepada leluhur kita, Raja Raja Bone atas perjuangan untuk bisa menjadikan Bone seperti apa yang ada kita nikmati sekarang ini, tentunya kita memegang prinsip prinsip budaya, adat dan agama dalam melaksanakan ziarah makam ini,” Ujar Fahsar yang juga sebagai Ketua IKA FISIP Universitas Hasanuddin Makassar.

Masih dalam giat tersebut, Bupati Bone bersama rombongan mendatangi situs ManurungE Ri Matajang yang merupakan lokasi pertama dari agenda ziarah makam para raja. Situs ini tercatat dalam sejarah sebagai tempat munculnya raja Bone pertama, yakni Mata Silompoa ManurungE Ri Matajang.

Camat Tanete Riattang beserta jajarannya pun menampilkan aksi teaterikal awal mula masyarakat Bone meminta kepada ManurungE Ri Matajang untuk memimpin Bone agar kekacauan pada masa itu bisa di redam.

Diwaktu yang sama, Bupati Bone beserta rombongan mengunjungi makam Raja Bone ke II La Ummasa Petta Panre Bessie, di Jl Jenderal Ahmad Yani Watampone. Raja Bone ke dua ini adalah pencipta alat-alat dari besi, disamping itu La Ummasa juga sangat dicintai oleh rakyatnya karena memiliki berbagai kelebihan seperti : daya ingatnya tajam, penuh perhatian, jujur, adil dan bijaksana.

Baca Juga :   Didukung Polres Bone, PWI Bakal Gelar UKW, Berikut Syarat Pendaftarannya

Selanjutnya, rombongan Bupati berziarah ke makam makam raja Bone ke-24 La Mappasessu To Appatunru Sultan Ismail Muhtajuddin dan makam raja Bone ke-29 La Singkeru Rukka Sultan Ahmad Idris, di Lalebbata, kompleks Masjid Tua Al-Mujahidin, Jl Sungai Citarum Watampone.

Ziarah pun dilanjutkan ke lokasi makam raja Bone ke-13, La Maddaremmeng dan makam ratu Bone ke-17 dan 21, We Bataritoja Sultanah Zainab Zulkiyahtuddin Datu Talaga Arung Timurung, di Kompleks pemakaman kalokkoe Bukaka, Jalan Cempalagi Watampone, lalu dilanjutkan ziarah ke makam raja Bone 33, Pabbenteng Petta Lawa, di komleks makam Petta Ponggawae, Desa Matuju Kecamatan Awangpone. Ziarah tersebut berakhir di makam raja Bone ke 16, Lapatau Matanna Tikka, Desa Nagauleng, Kecamatan Cenrana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *