KhazanahPendidikanPeristiwaPolitikRagam

Bersama Masyarakat, Polres Sergai Gelar Tabligh Akbar

610
×

Bersama Masyarakat, Polres Sergai Gelar Tabligh Akbar

Sebarkan artikel ini
Sergai, Global Terkini – Polres Serdang Bedagai (Sergai), bersama masyarakat, gelar tabligh akbar dan doa bersama sebagai wujud rasa syukur pasca pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2018 kemarin yang berjalan aman, damai, tertib dan lancar. 
Kondisi seperti ini juga diharapkan di pesta demokrasi dalam pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. 
Hal itu di ungkapkan oleh Kapolres Sergai, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Juliarman Pasaribu, S.sos,. S.IK, disela acara tabligh akbar dan doa bersama yang digelar di Lapangan Apel Mapolres Serdang Bedagai, Senin 30 Juli 2018. 
Acara ini dihadiri oleh Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman, Ketua DPRD Sergai, H. Syahlan Siregar, ST, Sekda Sergai, Drs. Hadi Winarno, MM, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sergai, DR. H. Syafii, MA , Ketua KPUD Ir. M. Rizwan, MP, Ketua MUI Sergai, Lukman Yahya, Ketua FKUB Sergai, H. Irfan Elfuadi Lubis, anggota Polri di jajaran Polres Sergai, para Kepala OPD, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda, ibu-ibu jemaah majelis pengajian se-Kabupaten Sergai dan para siswa-siswi SMA.
Pada kesempatan itu, tauziyah yang disampaikan oleh ustadz H. Irfan Yusuf dari Ikatan Putra-Putri Qori’ Qori’ah (IPQOH) Kabupaten Serdang Bedagai, mengajak untuk senantiasa menjaga ukhuwah yang diawali dengan menjaga hubungan baik dengan orang tua, saudara dan  tetangga. Namun sebelum menjaga ukhuwah terlebih dahulu memperbaiki diri sendiri. Di ibaratkan memandang sesuatu secara objektif.
Saat yang sama, Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman, mengapresiasi inisiatif Polres Sergai, sebagai penyelenggara kegiatan. Mengingat acara seperti ini merupakan k diadakan oleh Polres Serdang Bedagai. Menurut Bupati,  acara tabligh akbar kali ini sangat tidak biasa karena diadakan di hari senin yang biasa identik dengan hari yang sibuk dan jadwal yang padat. Tetapi kali ini justru diawali dengan kegiatan agama. Hal inilah yang menjadikan terasa istimewa, dengan harapan Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat mendapat keberkahan di hari-hari berikutnya. 
Di akhir sambutan, Ir. H. Soekirman, menyampaikan istilah-istilah dalam bahasa jawa untuk menjadi seorang pemimpin harus bisa mempunyai tujuh “Ng” yaitu, Ngayomi (tauladan), Ngopeni (perduli), Ngancani (menemani), Ngewangi (memberi), Ngajeni (menghormati), Ngangeni (dirindukan) dan Ngimpeni (diimpikan). Soekirman secara singkat menjelaskan makna dari istilah-istilah tersebut yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari para tamu undangan.
Penulis : Budi Lubis
Edotor   : Redaksi
Baca Juga :   Fahsar, Soal Selebaran Dukungan IYL - Cakka Yang Beredar Itu Hoax

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *