KhazanahPeristiwaPolitikRagam

Muballigh Kolut Bentuk Forum Komunikasi Da’i Madani

855
×

Muballigh Kolut Bentuk Forum Komunikasi Da’i Madani

Sebarkan artikel ini
Kolut, GLOBAL TERKINI. COM – Kegiatan pengkaderan para da’i yang di gagas oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara melalui bagian Kesejahteraan rakyat (Kesra), telah usai dilaksanakan di Hotel Almy, Desa Patowanua, Kecamatan Lasusua. Kegiatan tersebut berthema ‘Bersama Kita Wujudkan Kabupaten Kolaka Utara yang Madani’.
Sekitar lebih kurang 90 orang da’i se- Kabupaten Kolaka Utara yang ikut dalam kegiatan ini. Dan pada hari itu juga, Selasa 8 Mei 2018, memberikan amanah kepada Ustadz Jumadi, S.Sos, sebagai ketua Muballigh yang nantinya akan mengkordinir program kerja para da’i melalui sebuah wadah yang disebut FKDM (Forum Komunikasi Da’i Madani.
Forum ini pun dibentuk pada hari Rabu, 9 Mei 2018, sehari setelah kegiatan pengkaderan para da’i dilaksanakan oleh Kesra Pemda Kolut. Struktur kepengurusan, akronim nama, makna logo serta anggaran dasar/anggaran rumah tangga (ad/art) nya pun rampung dibahas bersama para pengurus inti, Rabu kemarin di kantor PDAM Tirta Tampanama.
“Tujuan dibentuknya forum ini, ada program yang harus dilaksanakan. Yaitu, bagaimana nanti peran para da’i mengajarkan masyarakat baca tulis Al Qur’an dari beberapa tingkatan. Selain itu, da’i juga diharapkan aktif  melakukan ceramah dan memberi pencerahan masyarakat agar ada perubahan perilaku serta pola pikir ke arah yang lebih baik”. Kata Ustadz Jumadi, saat ditemui di kediamannya, Rabu malam kemarin
Itu salah satu maksud, sambung Jumadi, dilaksanakannya pengkaderan dan dibentuknya forum da’i Kabupaten Kolaka Utara. Agar para da’i memahami retorika dan phisikologi da’wah. Dengan terbentuknya forum tersebut, aktivitas para da’i di masyarakat lebih terkordinir dan ter menejemen progres kegiatannya. ujar ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kolaka Utara tersebut.
Kendati demikian, mewujudkan masyarakat Kabupaten Kolaka Utara yang madani, bukan sebuah ending dari peran para da’i. Mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam yang ada pada Al Qur’an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana di anjurkan oleh Rasulullah SAW, merupakan warisan tugas bagi para da’i yang tak bisa terhenti atau dihentikan. (Asri Romansa)
Baca Juga :   Bupati Sergai Bersama Wakil, Hadiri Deklarasi Dan Pengukuhan P2SB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *