Bone, Globalterkini.com – Seorang bayi perempuan dilahirkan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone, sekitar sebulan lalu. Bayi tersebut lahir dari pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petani dan berdomisili di dusun Belawae, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, dan diberi nama’Dian’ oleh orang tuanya.
Kelahiran Dian, tidak seperti kelahiran anak pada umumnya yang terlahir normal. Dian adalah penderita penyakit ‘Hidrosefalus’ atau hydrocephalus, sebuah kondisi terjadinya penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak. Secara harfiah dari penyakit ini adalah “air di dalam otak.” Cairan serebrospinal biasanya mengalir melalui ventrikel dan menggenangi otak dan tulang belakang. Seperti itulah kondisi yang dialami oleh bayi Dian.
Miris, orang tua sang bayi juga dalam kondisi sakit dan sedang dalam perawatan. Ditambah beban ekonomi yang menghimpit, membuat mereka tak berdaya. Saat ini, perawatan bayi Dian sementara ditangani oleh ‘Mahdalena’ tante si bayi.
Release yang diterima globalterkini.com menjelaskan jika Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Bromob Sulsel, Kompol Nur Ichsan, S.Sos beserta ketua Bhayangkari Ranting Yon C Pelopor, Nyonya Sufriaty Ichsan, mengunjungi bayi Dian, penderita Hydrosifalus di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat, pada hari kamis, 25 April 2019 sekitar pukul 10.30 wita. Kunjungan ini juga diikuti para pengurus Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor.
Kunjungan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan empaty Danyon C pelopor dan Ketua Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor terhadap warga masyarakat yang kurang mampu di wilayah Batalyon C Pelopor. Dimana orang tua dari bayi penderita Hydrosifalus, hanya berprofesi sebagai petani dengan penghasilan yang tidak menentu. Sementara perawatan balita tersebut sepenuhnya di serahkan kepada keluarganya.
Ketua Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor cabang Sat Brimob Polda Sulsel, Nyonya Sufriaty Ichsan yang di dampingi oleh Pengurus Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor, menyerahkan bantuan tali asih, sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan pada sang bayi dan keluarganya. Semoga bantuan tersebut bermampaat bagi bayi penderita hidrosefalus ini.
Penulis : Andi Trisna